Pengusaha Ritel Turunkan Target Penjualan Masa Natal

Senin, 27 November 2017 17:47 WIB

Sejumlah pengunjung antre berbelanja di Lotus Departement Store, Jakarta, 25 Oktober 2017. Pemerintah akan memonitor perubahan perekonomian seiring berjatuhannya gerai-gerai ritel di DKI Jakarta. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menargetkan penjualan pada masa Natal tumbuh sekitar 15 persen. Angkanya lebih rendah dari rata-rata penjualan pada periode tersebut yaitu sekitar 25 persen.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan penurunan proyeksi penjualan salah satunya didasarkan kepada fenomena perubahan pola konsumsi masyarakat. "Kembali lagi, masih di dalam fenomena perubahan pola konsumsi dan daya beli," kata dia di Gedung Bulog, Jakarta, Senin, 27 November 2017.

Simak: Sejak 2015 Performa Bisnis Ritel di Indonesia di Bawah Normal

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pola konsumsi masyarakat bergeser dari non leisure ke leisure. Masyarakat lebih banyak menghabiskan uangnya untuk tiket pesawat, menginap di hotel, dan makan di restoran dibanding belanja pakaian.

Terkait dengan daya beli, Roy berharap Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan ke pemerintah daerah bisa terealisasi 100 persen. "Karena yang sekarang menahan belanja itu bukan kelompok masyarakat kelas A dan B, tapi kelas C dan D," kata dia.

Advertising
Advertising

Mereka menahan belanja karena tidak memiliki alokasi maksimal untuk produktivitas sehingga mereka tidak memiliki pekerjaan. Dampaknya, masyarakat tersebut tidak bisa melakukan konsumsi. Dengan kucuran dana, Roy berharap lapangan kerja akan terbuka sehingga masyarakat bisa memiliki pendapatan.

Roy mencatat penurunan penjualan sudah terlihat saat Idul Fitri. Selama periode lebaran, penjualan hanya tumbuh 5 persen. Padahal biasanya penjualan bisa tumbuh hingga 20 persen selama periode tersebut.

Untuk omset industri ritel, Roy menargetkan tumbuh melambat. Nilainya diperkirakan sekitar Rp 250 triliun tahun ini. Dia menuturkan kontribusi Natal mencapai 15-20 persen dari total target penjualan. Sementara lebaran bisa berkontribusi sebesar 40-45 persen.

VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

16 November 2023

Prediksi Ritel Tumbuh 4,2 Persen hingga Akhir 2023, Aprindo: Kalau Suasana Kondusif

Aprindo memprediksi pertumbuhan usaha ritel nasional tumbuh hingga 4,2 persen hingga akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

21 September 2023

Harga Beras Kian Meroket, Aprindo Minta Bulog Gelontorkan 2.500 Ton ke Ritel Setiap Bulan

Roy Nicholas Mandey mengaku telah meminta Perum Bulog menggelontorkan stok beras ke ritel sebanyak 2.500 ton. Hal tersebut untuk meredam kenaikan harga beras secara nasional.

Baca Selengkapnya

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

20 Agustus 2023

Sederet Ancaman Pengusaha ke Pemerintah yang Tak Kunjung Bayar Rafaksi Minyak Goreng

Aprindo beberkan sejumlah ancaman kepada pemerintah yang tak kunjung melunasi utang rafaksi minyak goreng. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

11 Mei 2023

Aprindo Tidak Kunjung Berhasil Tagih Utang Minyak Goreng, Aprindo: Kami Minta Transparansi

Perwakilan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) terus menagih utang subsidi atau rafaksi minyak goreng.

Baca Selengkapnya

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

13 Maret 2023

Alasan 7 dari 10 Konsumen Pilih Belanja Langsung dan Daring

Penelitian mencatat tujuh dari 10 konsumen di kawasan Asia Pasifik cenderung memilih berbelanja secara daring sekaligus datang ke gerai.

Baca Selengkapnya

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

9 Februari 2023

Betulkah Pengusaha Ritel Tak Ambil Margin dari Penjualan Beras Bulog? Ini Kata Aprindo

Buwas mengklaim pengusaha ritel tidak mendapatkan margin sama sekali dari penjualan beras Bulog ukuran 5 kilogram seharga Rp 47.250.

Baca Selengkapnya

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

9 Februari 2023

Pekan Ini Beras Bulog 5 Kg Dijual di Indomaret dan Alfamart

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengumumkan beras Bulog akan mulai dijual di ritel modern Alfamart dan Indomaret pekan ini.

Baca Selengkapnya

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

9 Februari 2023

Gerai Makanan dan Minuman Merugi, Aprindo: Tidak Memperhitungkan Perubahan Zaman

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengungkap penyebab banyaknya gerai makanan dan minuman yang tutup.

Baca Selengkapnya

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

9 Februari 2023

Aprindo Bantah Minyakita Langka Karena Dijual di Ritel Modern: Peminatnya Tidak Banyak

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan ritel modern selama ini tidak banyak menjual Minyakita. Minyakita juga tidak diminati pembeli.

Baca Selengkapnya

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

29 November 2022

29 Bank Masuk BI Fast, Mewakili 87 Persen Sistem Pembayaran Ritel Nasional

Bank Indonesia (BI) mengumumkan ada jumlah peserta BI Fast kini bertambah sebanyak 29 bank.

Baca Selengkapnya