Gunung Agung Meletus, Garuda: Penerbangan ke Bali Masih Normal

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Martha Warta

Minggu, 26 November 2017 13:31 WIB

Asap dan abu vulkanis menyembur dari kawah Gunung Agung pascaletusan freatik kedua, terpantau dari Desa Culik, Karangasem, Bali, 26 November 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menyatakan penerbangan dari dan menuju Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, masih berjalan normal. Garuda menyatakan Gunung Agung yang meletus pada Sabtu, 25 November 2017, belum berdampak pada pembatalan penerbangan Garuda Indonesia di Bali.

“Penerbangan masih normal. Bandara juga masih dibuka,” kata Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dihubungi, Minggu, 26 November 2017.

Ikhsan mengatakan otoritas penerbangan belum mengeluarkan peringatan atau notice to airmen (Notam) terkait dengan dampak aktivitas vulkanik Gunung Agung. Sehingga Garuda menilai penerbangan ke Bali masih aman.

Ikhsan mengatakan pihaknya juga turut memantau aktivitas Gunung Agung dan sebaran abu vulkaniknya. “Kalau nantinya letusan Gunung Agung berdampak ke penerbangan, otomatis kami akan menghentikan penerbangan,” tuturnya.

Baca: Gunung Agung Meletus, 13 Penerbangan Garuda ke Lombok Dibatalkan

Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Kasbani mengatakan Gunung Agung kembali erupsi pada Sabtu, 25 November 2017, pukul 17.20 Wita.

Kasbani mengatakan letusan menghasilkan kolom abu yang lebih tinggi daripada letusan Gunung Agung yang terjadi lima hari lalu. “Ini lebih besar daripada kemarin. Tinggi kolom abu 1.500 meter, kalau kemarin 700 meter,” katanya, Sabtu.

Kasbani menuturkan letusan Gunung Agung kali ini bertipe freatik atau sama dengan letusan yang kemarin. Letusan tipe freatik disebabkan oleh meresapnya air ke dalam kawah gunung sehingga menyebabkan letusan. Namun, kata Kasbani, Gunung Agung sudah menampakkan tanda letusan vulkanik.

Gunung Agung meletus menyebabkan sejumlah maskapai penerbangan internasional membatalkan penerbangan menuju dan dari Bali, di antaranya Jetstar, Qantas, Virgin, dan KLM. Sebagian besar penerbangan itu dibatalkan meski Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan kondisi saat ini masih aman untuk penerbangan ke Pulau Bali.

Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan awan abu tidak mempengaruhi jalur penerbangan di Denpasar. Dia mengatakan saat ini kondisi udara untuk penerbangan masih aman. Namun Pihak Jetstar menyatakan gerakan awan abu sulit diprediksi dan penerbangan dapat berubah dalam waktu singkat, sehingga mereka memilih membatalkan penerbangannya.

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

4 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

10 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

11 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

16 hari lalu

Sam Ratulangi Ditutup usai Erupsi Gunung Ruang, Garuda Kembalikan Tiket hingga Ganti Jadwal

Garuda Indonesia memberikan kompensasi berupa tiket penginapan untuk penumpang terdampak erupsi Gunung Ruang yang penerbangannya terkendala. Selain itu, Garuda juga memberikan pilihan refund atau perubahan jadwal penerbangan.

Baca Selengkapnya