Rancangan Dasar Rel Ganda Bogor-Sukabumi Mulai Disiapkan
Reporter
Antara
Editor
Anisa Luciana
Senin, 20 November 2017 19:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mempersiapkan rancangan dasar rel ganda kereta api (KA) Bogor-Sukabumi.
"Saat ini tengah penyiapan basic design (rancangan dasar), untuk pembebasan lahan (right of way) menjadi wewenang operator, dalam hal ini PT Kereta Api Indonesia (KAI)," kata Humas Ditjen Perkeretaapian, Joice Hutajulu, di Jakarta, Senin, 20 November 2017.
Selain itu juga tengah dilakukan penyusunan dokumen rancangan teknis dasar (BED) Bogor-Sukabumi dan rancangan teknis detil (DED) rel ganda KA Cigombong-Cicurug.
Baca: Proyek Rel Ganda Bogor-Sukabumi Butuh Banyak Pembebasan Lahan
Penetiban lahan dilakukan oleh KAI dimulai tahun ini hingga 2018, kemudian DED rel ganda Bogor-Cigombong dan Cicurug-Sukabumi serta penyusunan dokumen lingkungan (Amdal).
Pada 2018, akan dilakukan konstruksi rel ganda sebagian Cigombong-Cicurug dengan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp 178 miliar dan mengusulkan pembiayaan tahun jamak (multi years) dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) 2018-2019.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan peletakan batu pertama (ground breaking) akan dimulai Desember tahun ini.
Total investasi rel ganda Bogor-Sukabumi mencapai Rp 280 miliar, namun proyek tersebut akan dilanjutkan dengan reaktivasi Cianjur-Padalarang dan nantinya tersambung ke Yogyakarta dengan total kebutuhan investasi Rp 1,1 triliun.
Baca: Menhub Klaim Rel Ganda Bogor-Sukabumi Masuk Proyek Strategis
Waktu tempuh Bogor-Sukabumi ditargetkan menjadi 1,5 jam. Menurut Menteri Budi, dengan mempercepat waktu tempuh akan membuat KA Bogor-Sukabumi lebih kompetitif, sehingga bisa mendongkrak pariwisata.
Menteri Budi juga mengatakan akan meningkatkan kapasitas dengan menambahkan rangkaian kereta yang tadinya hanya enam gerbong dalam satu rangkaian menjadi 12 gerbong. Dengan begitu, penumpang terangkut bisa terdongkrak dari 3.500 orang per hari menjadi 12 ribu orang per hari.
Saat ini, perjalanan kereta api relasi Bogor-Sukabumi dilayani oleh KA Pangrango dengan jumlah perjalanan sebanyak 3 kali pulang pergi (PP). Menteri Budi menargetkan rel ganda sepanjang 38 kilometer itu bisa beroperasi pada akhir 2019.
ANTARA