TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan proyek jalur ganda rel kereta api atau double track rute Bogor-Sukabumi sudah sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah memiliki proyek strategis nasional dalam hal pembangunan infrastruktur transportasi. Namun, kata dia, tetap ada analisis mengenai kebutuhan terutama distribusi keterhubungan antara daerah satu dengan yang lain. "Jadi berjalan sesuai dengan kebutuhan," katanya di Jakarta, Jumat, 10 November 2017.
Budi menuturkan pembangunan proyek double track Sukabumi sudah melalui kajian tim Kementerian Perhubungan. Berdasarkan kajian tersebut, perjalanan dari Bogor ke Sukabumi berjarak 50 kilometer dengan waktu tempuh 6 jam dinilai terlalu lama. Karena itu, dibutuhkan pembangunan double track untuk memangkas waktu perjalanan. "Jarak 50 kilometer ditempuh 6 jam itu sesuatu yang tidak pantas," ujar Menteri Perhubungan.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan merencanakan pengerjaan proyek jalur rel ganda Bogor-Sukabumi sepanjang 57 km akan dimulai hari ini. Pembangunan tersebut bertujuan mengurai kemacetan di wilayah tersebut.
Menurut pemerintah, pembangunan double track yang memakan biaya Rp 400 miliar ini mampu meningkatkan efisiensi jarak tempuh Bogor-Sukabumi. Double track ini juga dinilai dapat meningkatkan jumlah penumpang kereta api.
Selain membangun double track, pemerintah berencana mengurangi tikungan lintasan kereta api. Dengan langkah ini, kereta api akan memperoleh kecepatan dan kapasitas yang meningkat.