Golongan Listrik Disederhanakan, Jonan: Kalau Nggak Mau Nggak Apa

Rabu, 15 November 2017 17:13 WIB

Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) disaksikan Direktur Utama PLN Sofyan Basir (kelima kanan), Dirjen EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana (kiri) dan CEO Garasindo Group Muhammad Al Abdullah (kedua kiri) mencoba motor listrik Gesits (Garasindo Electric Scooter ITS) di Kementerian ESDM, Jakarta, 19 Oktober 2017. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan tidak bakal memaksa apabila ada rumah tangga yang tidak mau menaikkan daya listrik dalam program penyederhanaan golongan listrik rumah tangga yang akan diterapkan pemerintah.

"Kalau enggak mau, enggak apa-apa, kok," ujarnya di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Selasa, 14 November 2017.

Pemerintah berencana menggelar focus group discussion (FGD) dan public hearing untuk memastikan kebijakan penyederhanaan golongan listrik rumah tangga itu disetujui masyarakat. Selain FGD, Jonan berujar bakal melakukan jajak pendapat untuk mengetahui kesediaan masyarakat mengenai kebijakan tersebut.

Jonan mengatakan urgensi pemerintah melakukan penyederhanaan golongan listrik rumah tangga nonsubsidi lantaran jumlah kapasitas daya setrum yang diproduksi PT PLN terus meningkat.

"Sekarang, sih, naiknya belum seberapa. Tapi nanti 2019, 2020, 2021 sampai 2025, paling kurang ada pertambahan sebesar 40 ribu megawatt," katanya.

Lantas, dengan pertumbuhan jumlah kapasitas listrik itu, kata Jonan, tidak semestinya hanya industri, perusahaan besar, dan dunia usaha yang menikmati. Menurut dia, fasilitas itu mesti dinikmati masyarakat secara umum.

"Makanya ini kita naikkan dayanya supaya masyarakat juga kalau ingin menikmati listrik lebih banyak, bisa," ucapnya. Belum lagi, kata dia, nanti akan marak produk-produk berbasis listrik, seperti kompor listrik, mobil listrik, dan sepeda motor listrik.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir mengatakan rencana program peralihan daya listrik rumah tangga ke 4.400 volt ampere nantinya tidak bersifat memaksa dan diserahkan kepada kebutuhan masyarakat. "Kamu butuh enggak 4.000 VA? Kalau enggak butuh, masak dipaksakan?" tuturnya.

Pemerintah bakal melakukan penyederhanaan kelas golongan pelanggan listrik rumah tangga nonsubsidi yang berlaku untuk golongan 900 VA tanpa subsidi, 1.300 VA, 2.200 VA, 3.300 VA, dan 4.400 VA.

Golongan 900 VA akan dinaikkan dan ditambah dayanya menjadi 1.300 VA, sementara sisanya akan menjadi 5.500 VA. Besaran daya 5.500 VA dipilih lantaran tarifnya seragam dengan golongan di bawahnya hingga 1.300 VA, yakni Rp 1.470 per kWh. Sedangkan pelanggan golongan berdaya 900 VA yang dinaikkan ke 1.300 VA tetap dikenai tarif Rp 1.352 per kWh.

Selanjutnya, golongan 5.500 VA hingga 12.600 VA dinaikkan dan ditambahkan dayanya menjadi 13.200 VA, sementara golongan 13.200 VA ke atas dayanya akan di-loss stroom.

Pemerintah berharap, dengan penyederhanaan golongan listrik tersebut, tenaga listrik lebih bisa diakses seluruh masyarakat Indonesia. Karena visi pemerintah dalam bidang kelistrikan adalah menaikkan kapasitas listrik, pemerataan layanan listrik dengan target elektrifikasi nasional 97 persen hingga 2019, dan keterjangkauan masyarakat dalam mengakses listrik.

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

11 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

27 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

59 hari lalu

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

18 November 2023

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

Paus Fransiskus memberikan penghargaan untuk tiga tokoh awam Katolik Indonesia, mereka adalah Ignasius Jonan, Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

17 November 2023

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

Ignasius Jonan mendapatkan penghargaan istimewa dari Paus Fransiskus, ini profil eks Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan.

Baca Selengkapnya