Sektor Tambang Kerek IHSG Sesi I ke Level 6.039,64
Reporter
Bisnis.com
Editor
Anisa Luciana
Senin, 13 November 2017 13:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 0,3 persen atau 17,81 poin ke level 6.039,64 pada akhir sesi pertama perdagangan hari ini, Senin, 13 November 2017.
Meski dibuka di zona merah, IHSG langsung berbalik ke zona hijau pada awal perdagangan. Sepanjang pasar hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.016,99-6.045,549.
Sebanyak 154 saham menguat, 116 saham melemah, dan 294 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi pendorong utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi pertama.
Baca: Dihantui Aksi Ambil Untung, IHSG Diprediksi Melemah
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif, dipimpin sektor tambang yang naik 0,96 persen, disusul sektor infrastruktur dengan penguatan 0,75 persen. Di sisi lain, sektor finansial dan properti menjadi penekan IHSG siang ini dengan pelemahan masing-masing 0,08 persen dan 0,15 persen.
Saham BYAN (+5,75 persen), ZINC (+12,21 persen), MEDC (+3,25 persen), dan BUMI (+1,59 persen) menjadi pendorong utama terhadap penguatan sektor tambang pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut ini rincian 10 emiten penekan utama IHSG siang ini.
Berdasarkan kapitalisasi pasar
GGRM +2,83 persen
TLKM +0,97 persen
BBRI +0,97 persen
BMRI +0,61 persen
BYAN +0,71 persen
Baca: IHSG Diprediksi Gagal Dekati Rekor Tertinggi Pekan Depan
Berdasarkan persentase
SQMI +19,75 persen
JIHD +14,85 persen
ZINC +12,21 persen
BCIP +10,77 persen
OASA +9,60 persen
William Surya Wijaya, Vice President of Research Department Indosurya Sekuritas, menjelaskan, mengawali pertengahan bulan ke sebelas di 2017, kondisi pergerakan IHSG masih terlihat cukup kuat bertahan dalam rentang konsolidasi wajar.
Menurutnya indeks sedang bersiap kembali melanjutkan proses kenaikan selanjutnya dengan ditopang sisi fundamental perekonomian yang masih stabil. “IHSG hari ini berpotensi melaju di zona positif,” ucapnya dalam riset, Senin.
BISNIS