TEMPO.CO, Jakarta - Analis Binaartha Securitas, Reza Priyambada, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan gagal mendekati level tertinggi dari pekan sebelumnya.
"Pergerakan IHSG di pekan depan diperkirakan akan berada pada kisaran level support 6.005-6.012 dan resisten 6.035-6.057 dibandingkan dengan pekan sebelumnya di level support 6.015-6.027 dan resisten 6.067-6.095," kata Reza, Ahad, 12 November 2017.
Menurut Reza, pergerakan IHSG yang gagal mendekati level tertinggi dari pekan sebelumnya memberikan gambaran mulai adanya aksi jual yang memanfaatkan tingginya posisi IHSG. Ia melihat, setelah momentum rilis kinerja usai, kini pelaku pasar kembali mencermati berita-berita umum dari para emiten dan global. Ia menilai pergerakan variatif melemah masih dimungkinkan jika pelaku pasar kembali melakukan aksi jualnya.
"Untuk itu, diharapkan kondisi IHSG tidak dimanfaatkan untuk aksi jual masif," ujar Reza.
Ia mengingatkan untuk tetap mencermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang kenaikan IHSG serta mewaspadai potensi pelemahan akibat aksi ambil untung.
Pergerakan IHSG di pekan kemarin berbalik melemah dengan penurunan -0,29 persen atau di bawah pekan sebelumnya yang naik 1,08 persen. Setelah IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya, laju IHSG cenderung tertekan. Pelemahan rupiah pun turut menekan IHSG. Adapun high level yang diraih mencapai 6.071, di bawah level sebelumnya di 6.082.