Visi Komunitas ASEAN Diluncurkan, Pengusaha: Sudah Bagus, tapi...

Senin, 13 November 2017 10:09 WIB

Presiden Jokowi memberi hormat kepada tentara penyambutan di Clark, Pampanga di Filipina utara, 12 November 2017. Jokowi bersama belasan pemimpin negara lainnya akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. REUTERS / Erik De Castro

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha mengapresiasi Visi Komunitas ASEAN 2025 yang diluncurkan, kemarin. Meski begitu, ada sedikit kekhawatiran karena konektivitas antarnegara di ASEAN belum secepat yang diharapkan.

"Apa yang dicanangkan di Manila sudah benar, sudah bagus sesuai dengan kesepakatan, tapi saya melihat bahwa di antara masing-masing negara ASEAN belum bersatu benar. Dalam artian agenda masih belum satu," kata Ketua Komite Tetap Pengembangan Ekspor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Handito Joewono saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 November 2017.

Baca: Visi Komunitas ASEAN Diluncurkan Hari Ini

Pernyataan Handito menanggapi diluncurkannya Visi Komunitas ASEAN 2025 di Manila, Filipina, kemarin. Ia melihat deklarasi seperti ini penting, tapi harus dikonkretkan dengan peningkatan kerja sama antarnegara-negara ASEAN.

Menurut Handito, berbicara mengenai komunitas ASEAN adalah kerja sama orang-orang atau pelaku usaha di ASEAN ini sendiri. "Sebenarnya, kalau kita bicara komunitas ASEAN, seharusnya hubungan antar-orang yang sudah masuk ke sana. Antar-orang ini, kalau saya perhatikan, memang masih perlu terobosan," ujarnya.

Handito mencontohkan, saat ini sedang ramai dibicarakan soal startup, tidak hanya di ASEAN. "Kalau startup ini kan kita bicara anak-anak muda sebagai komunitas-komunitas yang now, yang sekarang, yang masa depan."

Kalau membicarakan komunitas ASEAN, menurut Handito, lebih baik memberi perhatian yang lebih besar kepada generasi muda di ASEAN untuk mau berkolaborasi secara ekonomi. "Ini sayangnya masih belum menangkap sebuah gebrakan atau movement besar untuk menyatukan anak-anak muda usaha atau anak-anak muda bisnis di ASEAN ini."

Adapun Visi Komunitas ASEAN 2025 terdiri atas tiga pilar kerja sama ASEAN. Pertama, komunitas keamanan politik ASEAN 2025 terdiri atas sebuah komunitas berbasis aturan, berorientasi pada orang dan berpusat pada masyarakat, sebuah komunitas yang tangguh, di daerah yang damai, aman, dan stabil, serta sebuah komunitas dengan kapasitas kelembagaan yang kuat.

Pilar kedua, komunitas ekonomi ASEAN 2025 sangat terintegrasi dan kohesif, ASEAN yang kompetitif, inovatif, dan dinamis, peningkatan konektivitas dan kerja sama sektoral, serta tangguh, inklusif, juga berorientasi pada orang yang berpusat pada ASEAN.

Ketiga, komunitas sosial budaya ASEAN termasuk komunitas yang mempromosikan kualitas hidup yang tinggi, akses yang setara terhadap peluang untuk semua, serta mempromosikan dan melindungi hak asasi manusia. Selain itu, masyarakat berkelanjutan yang mempromosikan pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan melalui mekanisme yang efektif, masyarakat yang dinamis dan harmonis, serta sadar dan bangga akan identitas, budaya, dan warisannya.

Juga masyarakat yang tangguh dengan komunitas dan kemampuan yang ditingkatkan untuk menyesuaikan dan merespons kerentanan sosial dan ekonomi, bencana, perubahan iklim, serta ancaman dan tantangan yang muncul.

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

2 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

6 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

6 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

11 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

14 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

21 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

24 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

25 hari lalu

Profil Negeri Laos yang Memegang Estafet Keketuaan ASEAN 2024

Ditujukan untuk memberikan bantuan teknis kepada para official Kementerian Keuangan Laos dalam mempersiapkan agenda gelaran pertemuan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

26 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya