TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Asosiasi Start Up Teknologi Indonesia (Atsindo) Handito Joewono mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pembentukan asosiasi perusahaan startup di Asia Tenggara. "Kami sedang mepersiapkan ASEAN Startup Association," kata Handito yang juga sebagai Chairman National Start Up Centre saat dihubungi Tempo, Ahad, 12 November 2017.
Hal tersebut merespon pertemuan pemimpin tingkat tinggi ASEAN yang akan meluncurkan Master Plan konektivitas ASEAN 2025 di Hotel Marriot, Manila, Filipina hari ini, Minggu, 12 November 2017.
Menurut Handito hal ini membutuhkan gerakan yang lebih konkret untuk membuat pelaku usaha, termasuk start up atau UMKM di kalangan ASEAN dapat terhubung. Ia menilai masa depan komunitas ASEAN atau kominitas ASEAN di pilar ekonomi adalah tergantung pada apakah anak muda mau.
"Kalau menurut saya ini belum ada kolaborasi antar negara ASEAN. Ini pekerjaan rumah besar," kata Handito.
Atsindo siap mendirikan asosiasi startup di ASEAN. Handito berencana mendeklarasikan asosiasi startup ASEAN pada Desember mendatang. Saat itu Atsindo mengadakan kegiatan Nasional Start Up Summit di ICE BSD 7-9 Desember 2017. "Kami juga mengundang seluruh start up ASEAN,"kata Handito.
"Paling tidak pemerintah mendukung atau memfasilitasi aja supaya ini terbentuk. Kalau ini terbentuk di Indonesia, akan lebih bermanfaat untuk Indonesia,"
Menurut Handito pengembangan startup ini sesuai dengan perkataan Presiden saat bicara di APEC, bahwa Indonesia berpotensi menjadi negara ekonomi digital terbesar di ASEAN pada 2020. "Ini harus di bangun leadership di kalangan startup se-ASEAN," kata Handito.