Industri Kriya dan Fashion Indonesia Ada di Urutan ke-36 Dunia

Minggu, 12 November 2017 12:38 WIB

Model mengenakan koleksi dari selebriti desainer Ivan Gunawan dalam peragaan busana tunggalnya bertajuk Under The Star di Jakarta, 8 November 2017. Fashion show ini menghadirkan 48 koleksi. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Gati Wibawaningsih mengklaim saat ini industri kriya dan fashion Indonesia menempati posisi ke-36 dari 138 negara. Posisi ini naik dari yang sebelumnya ada di urutan ke-41 pada 2016.

Pertumbuhan industri kriya dan fashion, kata Gati, memiliki kontribusi yang besar dan terus meningkat terhadap perekonomian nasional. “Pada 2016, nilai ekspor kriya mencapai US$ 243 juta, sedangkan nilai ekspor fashion US$ 11,7 miliar. Sementara itu, berdasarkan laporan Global Competitiveness Report tahun 2017-2018 dari World Economic Forum, Indonesia terus mengalami peningkatan daya saing produk kriya dan fashion,” ujar Gati, seperti dikutip dari siaran pers Kementerian Perindustrian, Ahad, 12 November 2017.

Lebih lanjut, Gati menjelaskan, untuk lebih memperkuat kontribusi industri kriya dan fashion nasional, pemerintah berupaya mendorong terciptanya wirausaha baru dan meningkatkan nilai tambah produk lokal agar mampu menembus pasar mancanegara. Karena itu, ia meminta generasi muda berinovasi dan menguasai teknologi terkini, serta memahami isu global terkini terkait dengan teknologi proses industri yang lebih efektif, efisien, dan produk yang ramah lingkungan.

Salah satu cara yang sudah dilakukan Kementerian Perindustrian untuk mendukung industri ini adalah Bali Creative Industri Center (BCIC), yang berada di bawah naungan Dirjen Industri IKM langsung. Gati menjelaskan, BCIC sejak 2015 berkembang menjadi tempat berkumpulnya wirausaha dan inkubator kreatif, khususnya di bidang fashion, kriya, dan animasi.

Cara lain yang dilakukan Kementerian untuk terus menggenjot industri ini ialah mendukung penyelenggaraan Indonesian Fashion and Craft Award (IFCA). Acara ini merupakan ajang pencarian bakat di bidang kriya dan fashion serta sebagai aktualisasi karya pendorong daya saing dan apresiasi untuk talenta muda Indonesia.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan BCIC tiap tahun ini diklaim Gati berhasil melibatkan banyak insan muda kreatif kriya dan fashion Indonesia. Adapun IFCA 2017 mengangkat tema “National Treasure” untuk memberikan inspirasi kekayaan seni budaya Nusantara masa lalu menjadi desain kontemporer Indonesia masa depan yang inovatif, kebaruan, dan komersial. Tahun ini, jumlah karya yang masuk sebanyak 635 buah dan telah dipilih enam karya sebagai nominator atau finalis dan 19 karya layak diberi predikat honorable mentions.

Keenam finalis tersebut adalah Alyssa Namira Bachtiar (produk fashion Archaic Peafowl) , Amelinda Alyssa Anette (produk fashion Senyawa), Farhannurmaris Karel (produk kriya Namo Rattan Amplifier), Firman Mutaqin (produk fashion Renzo), Muchammad Chanif Syamsuddin (produk kriya MeKids), dan Rizky Mohamad Faesal (produk kriya Tung Bluetooth Speaker).

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

1 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

4 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

5 hari lalu

Indonesia Bahas Pengurangan Emisi Karbon di Hannover Messe 2024

Pemerintah RI membahas langkah strategis mengurangi emisi karbon sektor industri di ajang pameran global Hannover Messe 2024 Jerman.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

10 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

12 hari lalu

Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice atau es kering memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

17 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

18 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

22 hari lalu

CIPS Nilai Aturan Pembatasan Impor Berpotensi Lemahkan Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dengan aturan ini, dokumen lartas yang sebelumnya hanya berupa laporan survey (LS) kini bertambah menjadi LS dan Persetujuan Impor.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

23 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya