TEMPO.CO, Jakarta - Investasi industri kulit, produk kulit, dan alas kaki berhasil mencapai Rp 7,62 triliun hingga akhir 2017. Angka ini naik empat kali lipat bila dibanding tahun lalu.
“Di sektor industri alas kaki, Indonesia berhasil menduduki posisi kelima sebagai eksportir dunia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil dengan market share-nya di pasar internasional mencapai 4,4 persen,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Ngakan Timur Antara dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 November 2017.
Baca Juga:
Simak: Pemerintah Targetkan Kuasai 10 Persen Pasar Alas Kaki Dunia
Ngakan menyampaikan industri kulit, produk kulit, dan alas kaki dalam negeri perlu mempertahankan desain, suplai bahan baku, serta keberlanjutan industri untuk meningkatkan daya saing. “Kendati produk kulit dari Indonesia telah masuk ke pasar ekspor, sektor ini masih harus mengejar produk negara lain dari segi desain serta branding,” tuturnya.
Lebih lanjut, menurutnya, salah satu tantangan utama di sektor ini adalah kecenderungan konsumen memilih produk bermerek. “Karenanya, kita perlu mendorong agar produk lokal kita merajai di tingkat nasional," ujarnya.
Ngakan mengatakan upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan kualitas bahan baku antara lain melalui penggunaan bahan-bahan alami dalam industri penyamakan kulit. Selain itu, diperlukan proteksi agar bahan baku kulit berkualitas bagus tidak banyak diekspor.
Berdasarkan data Trade Map, pertumbuhan ekspor industri ini juga terlihat positif, dari US$ 4,85 miliar pada 2015 menjadi US$ 5,01 miliar di 2016 atau naik 3,3 persen. Menurut Ngakan, ada tiga faktor yang mendorong industri dapat maju, yakni investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).
Khusus faktor SDM, Ngakan menyatakan perlunya peningkatan kompetensi untuk memenuhi kebutuhan dunia industri saat ini. Karena itu, pendidikan vokasi disiapkan guna menyiapkan tenaga kerja yang terampil. “Pemerintah juga terus memberikan bekal ilmu pengetahuan dasar terkait dengan industri kepada anak didik di bangku sekolah, yang kemudian akan dikembangkan oleh dunia industri,” tuturnya.
CAESAR AKBAR