Kiat Jasa Marga Antisipasi PHK Akibat Elektronifikasi di Tol

Reporter

Bisnis.com

Editor

Anisa Luciana

Kamis, 26 Oktober 2017 05:26 WIB

Pengguna jalan tol bertansaksi di Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) pintu Gerbang Tol Cikunir Dua, Bekasi, Jawa Barat, 1 November 2015. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Jasa Marga dari awal tahun ini sudah mengaplikasikan gerbang tol otomatis (GTO) yang diyakini dapat memangkas antrean pembayaran di gerbang tol. Puncaknya, per 31 Oktober 2017, semua gerbang tol yang dikelola Jasa Marga ditargetkan akan mengaplikasikan GTO secara penuh alias hanya bisa menerima pembayaran non tunai di gerbang tol.

Dalam hal ini, bukan hanya masyarakat yang harus beradaptasi dengan perubahan ini, tetapi juga para petugas gardu tol. Operasionalisasi penuh GTO menimbulkan kekhawatiran adanya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di kalangan petugas gardu tol. Bukan tidak mungkin langkah Jasa Marga juga akan diikuti oleh 11 operator jalan tol swasta lainnya di Indonesia.

Mengantisipasi hal tersebut, Jasa Marga menyiapkan sebuah program yang dinamakan ‘A-life’ atau alih profesi bagi karyawan yang terkena imbas dari penerapan pembayaran non tunai. Melalui program itu, karyawan yang terkena pengurangan akan dipindahkan ke sejumlah proyek baru, anak perusahaan, atau dibina untuk menjadi wirausaha.

Baca: Jasa Marga Tak PHK Karyawannya, Serikat Pekerja: Bohong Besar

Berdasarkan penuturan Direktur SDM dan Umum Jasa Marga, Kushartanto Koeswiranto, Jasa Marga Group menyediakan setidaknya 900 posisi baru di unit kerja lain yang akan diisi oleh karyawan yang melakukan alih profesi.

Advertising
Advertising

“Jumlah karyawan yang bekerja di gardu tol mencapai 1.000 orang dan kami memastikan mereka tidak akan di-PHK. Semuanya yang terkena imbas operasional GTO akan dipindahkan ke anak perusahaan dan proyek tol baru Jasa Marga,” ujarnya.

Dia mengemukakan kebutuhan formasi sebanyak 900 buah itu akan terus berubah karena Jasa Marga masih membutuhkan tenaga manusia untuk menjaga arus kelancaran di GTO. Nantinya, Jasa Marga akan menyediakan tombol panik (panic button) bagi konsumen yang kehabisan saldo di kartunya atau bagi konsumen yang membutuhkan pertolongan petugas.

Program alih profesi ini juga akan diiringi dengan pelatihan bagi karyawan supaya lebih familiar dengan teknologi informasi. Jasa Marga juga akan memberikan pelatihan wirausaha yang nantinya diarahkan menjadi wirausaha mandiri, atau wirausaha dengan dukungan Jasa Marga Group, misalnya dengan memfasilitasi outlet usaha di rest area yang dimiliki Jasa Marga Group.

BISNIS

Berita terkait

Mengenal Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

25 Oktober 2023

Mengenal Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

Dengan menggunakan alat pembayaran non tunai menjadikan transaksi lebih cepat, aman, dan efisien. Ini dia penjelasan dan manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Cashless, Kelebihan, dan Kekurangannya

5 Oktober 2023

Mengenal Cashless, Kelebihan, dan Kekurangannya

Cashless ini merupakan sistem pembayaran non tunai yang kini cukup populer. Simak kelebihan dan kekurangan cashless.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Kembangkan Digitalisasi Pembayaran Lewat JakOne Mobile, Transaksi Tembus Rp 11 Triliun

12 September 2022

Bank DKI Kembangkan Digitalisasi Pembayaran Lewat JakOne Mobile, Transaksi Tembus Rp 11 Triliun

Jumlah pengguna layanan Bank DKI JakOne Mobile telah mencapai 1,7 juta dan melakukan 12 juta volume transaksi.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Dukung Transaksi Digital, Wagub: pengguna JakOne Mobile 1,7 Juta

12 September 2022

Pemprov DKI Jakarta Dukung Transaksi Digital, Wagub: pengguna JakOne Mobile 1,7 Juta

Masyarakat Jakarta mulai terbiasa melakukan transaksi digital, yang ditunjukkan 12 juta volume transaksi JakOne Mobile dengan nominal Rp 11 triliun.

Baca Selengkapnya

Perlukah Punya e-Wallet alias Dompet Digital? Ini Alasannya

14 Juli 2022

Perlukah Punya e-Wallet alias Dompet Digital? Ini Alasannya

E-Wallet dikenal juga dengan istilah dompet digital yang memiliki banyak fungsi bagi penggunanya untuk transaksi pembayaran non-tunai. Apa perlunya?

Baca Selengkapnya

Liburan ke Luar Negeri, Sebaiknya Siapkan Uang Tunai atau Bayar Pakai Kartu?

27 Juni 2022

Liburan ke Luar Negeri, Sebaiknya Siapkan Uang Tunai atau Bayar Pakai Kartu?

Kini lebih banyak layanan menerima transaksi non-tunai. Jadi, apakah masih perlu menukar mata uang asing saat liburan ke luar negeri?

Baca Selengkapnya

Wakil Mendag Dorong Pasar Dilengkapi Internet agar Pembayaran Bisa Non-Tunai

27 Februari 2022

Wakil Mendag Dorong Pasar Dilengkapi Internet agar Pembayaran Bisa Non-Tunai

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendorong agar pasar dilengkapi dengan fasilitas internet yang baik, demi mendukung pembayaran non-tunai.

Baca Selengkapnya

Musisi Bosnia Pasang Mesin Pembayaran Kartu Bank untuk Tip Tanpa Uang Tunai

31 Oktober 2021

Musisi Bosnia Pasang Mesin Pembayaran Kartu Bank untuk Tip Tanpa Uang Tunai

Musisi Bosnia Zeljko Djakic memasang mesin pembayaran kartu bank untuk orang yang ingin memberi uang tip tanpa tunai.

Baca Selengkapnya

Gojek Gandeng Bank Jago untuk Transaksi Non-Tunai

22 Juli 2021

Gojek Gandeng Bank Jago untuk Transaksi Non-Tunai

Gojek menghadirkan kantong jago sebagai sumber dana untuk membayar berbagai layanan seperti transportasi, makanan, dan tagihan di aplikasi Gojek.

Baca Selengkapnya

Tahun Depan Bayar Tol Tak Perlu Buka Kaca Mobil

31 Januari 2021

Tahun Depan Bayar Tol Tak Perlu Buka Kaca Mobil

Di Hongaria, bayar tol tanpa perlu membuka kaca mobil sudah diterapkan sejak 2013.

Baca Selengkapnya