Banggar Sepakati APBN 2018 Dibawa ke Sidang Paripurna DPR

Rabu, 25 Oktober 2017 08:05 WIB

Suasana sidang paripurna DPR RI dengan agenda mengambil persetujuan terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Berdasarkan absen rapat ini dihadiri 328 anggota. Jakarta, 24 Oktober 2017. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara tahun (APBN) 2018 dibawa ke Rapat Paripurna. Dari rapat yang berlangsung sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari tersebut, disepakati target pendapatan negara Rp 1.894,7 triliun dan pagu belanja negara Rp 2.220,7 triliun.

“Sepakat..setuju,” ujar para peserta rapat yang diikuti bunyi ketokan palu Ketua Banggar Azis Syamsuddin di Ruang Sidang Banggar DPR RI, Jakarta Selatan, Rabu dini hari, 25 Oktober 2017.

Target pendapatan negara akan dipenuhi dari penerimaan pajak Rp 1.618,1 triliun dan bukan pajak Rp 275,4 triliun. Sedangkan belanja negara meliputi belanja pemerintah pusat Rp 1.454,49 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp 766,2 trilliun.

Baca: Sri Mulyani Protes soal APBN Yang Dikavling-kavling

Belanja negara dalam APBN 2018 adalah sebesar Rp 2.220,6 triliun. Belanja tersebut terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 1.454,4 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa Rp 766,1 triliun.

Advertising
Advertising

Postur APBN disusun berdasarkan asumsi makro yakni pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, suku bunga SPN 3 bulan 5,2 persen, inflasi 3,5 persen, dan nilai tukar Rp 13.400 per dolar AS. Asumsi harga minyak mentah di 2018 sebesar US$ 48 per barel. Lifting minyak dan gas bumi dalam 2018 sebanyak 2 ribu barel per hari.

Target penerimaan perpajakan non migas 2018 sebesar Rp 1.579.961,4 miliar atau lebih tinggi Rp 6.501,1 miliar dari yang diusulkan dalam RAPBN 2018. Sedangkan total penerimaan minyak dan gas bumi di 2018 sebesar Rp 124.597,08 miliar dengan cost recovery sebesar US$ 10 miliar.

Rincian penerimaan minyak dan gas bumi yakni dari penerimaan SDA Migas sebesar Rp 80.349,04 miliar. Penerimaan ini lebih tinggi Rp 3.180,05 miliar dibandingkan RAPBN 2018. Sedangkan ada juga dari Penerimaan Negara Bukan Pajak lainnya yang disepakati sebesar Rp 6,113.98 miliar atau lebih rendah Rp 254,78 miliar dari RAPBN 2018.

Baca: Jokowi: Hati-hati Kelola APBD atau APBN, Itu Adalah Uang Rakyat

Belanja kementerian lembaga dalam APBN 2018 disepakati sebesar Rp 847,435,2 miliar. Jumlah tersebut meningkat Rp 33.356,4 miliar dari RAPBN 2018 yakni Rp 814.078,8 miliar

Sedangkan belanja kementerian non lembaga dalam APBN 2018 disepakati sebesasr Rp 607.059,2 miliar. Jumlah tersebut berkurang Rp 22.158,4 miliar dari RAPBN 2018 sebesar Rp 629.217,6 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap kementerian lembaga fokus menjalankan rencana belanjanya. "Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, menciptakan kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan dan kesenjangan,” katanya di Gedung DPR RI, Selasa 24 Oktober 2017.

Adapun defisit APBN 2018 terhadap PDB dipatok sebesar Rp 325,9 triliun atau sebesar 2,19 persen. Setelah disahkan di Banggar, hari ini pengesahan APBN 2018 akan dijadwalkan dalam sidang paripurna DPR RI.

Berita terkait

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

12 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

16 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

3 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

3 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

3 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Realisasi Anggaran IKN Baru Mencapai 11 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa realisasi anggaran dari APBN untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) baru mencapai 11 per

Baca Selengkapnya

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

3 hari lalu

Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, BTN Usulkan Skema Dana Abadi

PT Bank Tabungan Negara (BTN) usulkan skema dana abadi untuk program 3 juta rumah yang digagas Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

3 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya