TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tiga tahun co-branding dengan perusahaan induk, PT Bank Syariah Mandiri menyatakan akan berupaya menerbitkan sendiri uang elektronik atau e-money.
Distribution and Services Director Mandiri Syariah Edwin Dwidjajanto menuturkan rencana tersebut akan direalisasi pada 2018 mendatang.
“Kami rencanakan dalam Rencana Bisnis Bank 2018 bisa menjadi issuer e-money. Kami penerbit pertama e-money bank syariah lewat co-branding dengan induk,” katanya di Masjid Al Hidayah, Setiabudi Regency, Bandung, Senin, 23 Oktober 2017.
Edwin menyampaikan perseroan turut serta mendukung program elektronifikasi jalan tol. Hal ini dilakukan dengan turut menyebarkan kartu e-money dengan promo menggratiskan biaya pembuatan kartu.
Pada tahun ini, Bank Syariah Mandiri akan memproduksi tambahan 25 ribu kartu e-money baru.
“Angka sampai September saya lupa, tidak bawa datanya. Pangsa pasar e-money syariah masih sangat kecil sekali karena nasabah bank syariah sendiri sekarang baru lebih dari 5 persen,” tuturnya.
Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T
22 September 2023
Kinerja Keuangan Digital Kuat, Gubernur BI: Transaksi Uang Elektronik Agustus Capai Rp 38,51 T
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal.