Gamma Thohir, Bocah 17 Tahun Bangun PLT Mikrohidro di Sukabumi
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Martha Warta
Jumat, 6 Oktober 2017 11:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Desa Kasepuhan Ciptagelar, Sukabumi, Jawa Barat akhirnya bisa menikmati penerangan listrik setelah Pembangkit Listrik Mikrohidro berhasil beroperasi di kampung mereka.
Sebanyak 75 rumah tangga di Kasepuhan Ciptagelar kini telah teraliri listrik melalui pembangkit listrik kecil tenaga air skala mikro yang memiliki kapasitas 40 kilowatt yang dibangun Gamma Abdurrahman Thohir melalui proyek Micro Hydro for Indonesia.
Remaja berusia 17 tahun itu mengatakan proyeknya itu bertujuan meningkatkan akses kelistrikan dan mengurangi kesenjangan listrik antara pusat kota dengan pedesaan.
"Saya merasa terpanggil untuk melakukan proyek sosial ini di desa Kasepuhan Ciptagelar yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota namun belum mendapat pasokan listrik yang cukup," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis, 5 September 2017.
Gamma melihat bahwa masyarakat Ciptagelar memiliki potensi untuk dapat mengembangkan kualitas kehidupan mereka, baik melalui ekonomi, pendidikan, kesehatan, lingkungan, maupun peningkatan sosial budaya. Dengan masuknya listrik, dia berharap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Ciptagelar,salah satunya melalui produksi kopi.
Langkah kecil Gamma dimulai sejak tahun 2015 lalu karena ia memiliki ketertarikan pada bidang energi. Setelah melewati proses riset dan dokumentasi, Gamma menyiapkan proposal dan mengedukasi generasi muda melalui kegiatan Youth Movement untuk mendapat dukungan dana publik.
Tahapan berikutnya, kata dia, adalah proses pengerjaan konstruksi dan pengembangan dari manfaat listrik berupa sarana pendidikan yang diberi nama “Pojok Belajar”. "Pengelolaan dan pemeliharaan juga diharapkan menjadi ajang alih ilmu pengetahuan dan teknologi dari pakar mikro hidro kepada masyarakat," ujar dia.
Dia berharap keberhasilan proyek Microhydro for Indonesia diharapkan akan mendorong pemerintah dan banyak pelaku usaha lainnya untuk lebih aktif dalam mengembangkan energi terbarukan di Indonesia.
“Seperti yang kita lihat, di Indonesia sendiri masih banyak desa-desa yang belum menikmati aliran listrik padahal potensi listrik dari energi terbarukan di Indonesia sangat besar sedangkan pemanfaatannya masih rendah,” kata Gamma.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi baru terbarukan (EBT) yang terbesar di dunia. Berdasarkan riset Statistical Review of World Energy 2017 dari British Petroleum, konsumsi EBT di Indonesia pada 2016 lalu tumbuh 7,1% atau tertinggi dalam 10 tahun terakhir dengan rata-rata 4,7%. Namun, porsi EBT dalam konsumsi energi baru mencapai 1%.
Pada 2016 lalu, konsumsi energi di Indonesia, jika dikonversi dalam ton minyak, diperkirakan mencapai 723,9 juta ton minyak. Untuk sektor energi air (hidro energi), Indonesia diperkirakan memiliki potensi energi air terbarukan sebesar 75.684 MW atau setara 6,3 miliar ton minyak. Namun pemanfaatannya baru mencapai 3,3 juta ton minyak.
CAESAR AKBAR