Apa Perbedaan Kioson dengan E-Commerce Lainnya?

Kamis, 5 Oktober 2017 14:02 WIB

PT Kioson Komersial Indonesia menyelenggarakan paparan publik (public expose) terkait rencana IPO di Ruang Seminar II, Gedung BEI, Jakarta Selatan, Kamis 7 September 2017. TEMPO/Alfan Hilmi.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Kioson Komersial Indonesia Tbk (Kioson) Jasin Halim mengungkapkan perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce yang diusungnya ini berbeda dengan model bisnis digital lainnya yang sudah ada. Perbedaan tersebut ialah pada segmen investor yang disasar dan skema teknologi menyediakan jasa Online to Offline (O2O).

"Kioson menyasar retailer kota lapis kedua dan ketiga yang selama ini tidak ikut merasakan euforia dari kemajuan digitalisasi ekonomi," ujar Jasin usai menghadiri pelepasan penawaran saham Kioson di pasar Bursa Efek Indonesia, Kamis, 5 Oktober 2017.

Baca: Kioson Resmi Jadi E-commerce Pertama Melantai di BEI

Jasin menjelaskan selama ini orang-orang yang berada di daerah (kota lapis kedua dan ketiga) mengalami kesulitan akses perbankan. Menurut dia, banyak yang orang di daerah yang sudah mengetahui produk online, namun sulit untuk melakukan pembayaran.

"Dengan adanya agen Kioson di daerah, konsumen tinggal datang ke agen itu. Beli pulsa, beli barang online, ambil duit di bank, bahkan untuk buat rekening bank," ujarnya menjelaskan konsep jasa O2O.

Advertising
Advertising

Lebih lanjut Jasin menyebutkan, setiap orang bisa menjadi agen kioson asalkan memenuhi persyaratan yang ditentukan, seperti memiliki toko atau warung dan memiliki rekening bank. Selain itu Kioson sudah bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia untuk memudahkan masyarakat di daerah membuat rekening melalui agen Kioson. "Jadi ini juga sekaligus mendukung program inklusi keuangan pemerintah," ujarnya.

Nantinya, kata Jasin, akan ada insentif khusus bagi tiap retailer yang bergabung menjadi agen Kioson. Besarannya mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 200.000 per barang. Margin insentif tergantung dari jenis barang yang dijual.

Jasin mengungkapkan, pernah ada agen Kioson di Pematang Siantar yang omzet penjualannya mencapai Rp 90 juta. Pendapatan tersebut didapatkannya dari Kioson.

Untuk saat ini pasar terbesar Kioson masih berada di pulau Jawa sebesar 60 persen, Sumatera 30 persen, dan sisanya di lokasi lain di Indonesia. "Tahun 2019 ditargetkan ada 100 ribu agen Kioson di seluruh Indonesia," ujar Jasin.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

1 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

3 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

11 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

26 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

26 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

26 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

41 hari lalu

6 Tips Sukses Jualan di E-Commerce Saat Ramadan

Daya beli masyarakat semakin meningkat di bulan Ramadan. Simak tips sukses jualan di e-commerce saat bulan suci.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

45 hari lalu

Ramadan, Lazada Catat Peningkatan Penjualan hingga 3 Kali Lipat pada Jam Tertentu

Memasuki bulan Ramadan, Lazada Indonesia mencatat peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat pada jam-jam tertentu.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

46 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya