OJK Uji Calon Komisaris dan Direksi Bank NTB

Sabtu, 30 September 2017 06:30 WIB

Bank NTB memenangi The Most Efficient Bank dan The Most Reliable Bank untuk kategori BPD dengan aset di bawah Rp 10 triliun.

INFO BISNIS - Nama komisaris dan direksi Bank NTB kini ditangan Otoritas Jasa Keuangan setelah pemegang saham melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), 14 September 2017 lalu. Pada RUPS-LB telah terpilih nama-nama calon komisaris dan direksi baru untuk melanjutkan bisnis Bank Pembangunan Daerah (BPD) NTB.

RUPS-LB yang berlangsung Hotel Santika Mataram. Hadir seluruh perwakilan pemegang saham dari provinsi dan kabupaten/kota. Disepakati oleh para pemegang saham, untuk calon direktur utama, mengerucut tiga nama.

"Saya tidak bisa menyebutkannya. Yang jelas mereka (calon) usulan dari pemegang saham,” kata Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH MSi didampingi Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir.

Diketahui Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir telah memasuki berakhirnya masa kerja di Bank NTB. Dalam RUPS-LB yang digelar belum lama ini, pemegang saham sepakat memperpanjang masa kerjanya hingga konversi Bank NTB Konvensional ke Bank NTB Syariah benar-benar terlaksana pada Agustus 2018 mendatang.

Ada juga beberapa direksi di Bank NTB yang memasuki masa pensiun, termasuk jajaran komisaris yang sudah mendekati berakhirnya masa bakti di Bank NTB. Karena itu, pemegang saham mengambil ancang-ancang untuk menyiapkan penerusnya.
Nama-nama yang disebut dalam RUPS-LB kemarin, selanjutnya sesuai prosedur akan dikirim ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan. Wagub mengatakan, memilih calon direksi harus sesuai prosedur.

Dari mana saja calon direktur utama ini? Wagub juga menjawabnya secara umum. Asal calon, menurutnya buka hal yang prinsip di bank. Yang terpenting ia memenuhi kualifikasi untuk memimpin perusahaan.

“Luar dan dalam itu bukan sesuatu yang prinsip bagi bank, yang terpenting berkompetensi sesuai dengan kemampuan dia, berdasarkan rekomendasi OJK,” terangnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid juga enggan berbicara soal apakah ada calon yang diusulkan. Yang paling penting menurutnya, untuk direksi Bank NTB harus mengutamakan putra daerah. “Kalaupun dari sisi kemampuan, pengalaman, belum memenuhi kompetensi, berikan pelatihan dan minta komitmennya. Sehingga kedepannya ada putra daerah yang memiliki kompetensi itu,” ujarnya.

Direktur Utama Bank NTB, H. Komari Subakir dalam RUPS-LB kemarin menjelaskan secara utuh tentang revalidasi visi misi dan perilaku utama insan Bank NTB. Hal ini sangat penting kaitannya dengan menjaga nama baik perusahaan.

Ia dan tim sudah menuntaskan rencana bisnis bank dari tahun 2018 hingga tahun 2022. Target penerapan IT sudah sesuai dengan yang dijadwalkan. Selanjutnya yang akan mengoperasikan bank nantinya disarankan akan dikendalikan oleh lima direktorat, direktur utama, direktur pembiayaan, direktur dana dan jasa, direktur umum dan direktur kepatuhan.

“Kami menyampaikan pesan supaya nanti ditetapkan orang-orang yang sesuai dari sisi integritas dan kompetensinya,’’ kata H. Komari. (*)

Berita terkait

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

6 hari lalu

Apriyadi Siap Dukung Pj Bupati Muba Sandi Fahlepi

Sandi mengajak semua elemen yang ada di Kabupaten Muba bahu membahu secara berkeadilan, setara dan transparan.

Baca Selengkapnya

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

27 hari lalu

Menhub Buka Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi secara resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

35 hari lalu

Hibah untuk Keberlanjutan Media yang Melayani Kepentingan Publik

Tanggung jawab negara dalam memastikan jurnalisme yang berkualitas di Tanah Air perlu ditagih.

Baca Selengkapnya

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

39 hari lalu

AFPI Sebut Mahasiswa Jadi Salah Satu Peminjam Dana Fintech Lending, untuk Bayar UKT hingga Penelitian

Mahasiswa disebut menjadi salah satu peminjam di fintech lending.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

55 hari lalu

DPRD DKI Jakarta Gelontorkan Rp 3 M untuk Seragam Dinas, Sekwan: Ada Pin Emas

DPRD DKI Jakarta kembali menggelontorkan anggaran miliaran untuk pengadaan baju dinas dan atributnya. Tahun 2024 bahkan anggarannya naik menembus Rp 3 miliar.

Baca Selengkapnya

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

55 hari lalu

Pastikan Dukung Hak Angket, NasDem: Menunggu Penghitungan Suara Selesai

NasDem memastikan bakal mendukung digulirkannya hak angket kecurangan pemilu di DPR. Menunggu momen perhitungan suara rampung.

Baca Selengkapnya

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

15 Februari 2024

H+1 Pemilu, Bulog Salurkan Lagi Bansos Beras

Bayu Krisnamurthi memantau langsung penyaluran bansos beras di Kantor Pos Sukasari, Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis, 15 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

12 Februari 2024

Penjabat Bupati Banyuasin Sidak Pusat Pelayanan Terpadu Citra Grand City

Hani Syopiar mengapresiasi tenaga kesehatan yang bertugas selama libur panjang.

Baca Selengkapnya

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

12 Februari 2024

Urgensi Kontranarasi dari Film Dokumenter "Sexy Killer" dan "Dirty Vote"

Layaknya "Sexy Killer", "Dirty Vote" layak diacungi jempol. Substansi yang dihadirkan membuka mata kita tentang kecurangan dan potensi-potensi kecurangan elektoral secara spesifik, yang boleh jadi terlewat oleh kesadaran umum kita.

Baca Selengkapnya