TEMPO Interaktif, Jakarta:Menteri Riset dan Teknologi, Kusmayanto Kardiman, mengatakan program perangkat lunak (software) Indonesia Go Open Source (IGOS) masih belum mengenali sejumlah perangkat keras (hardware), seperti printer dan scanner. Hal ini dapat dilihat pada uji coba tahap pertama di Kantor Kementerian Riset dan Teknologi. Untuk itu, kata Kusmayanto, pihaknya akan mengevaluasi kinerja komputer itu. Bila kinerja komputer ini dinilai baik, maka akan dilakukan uji coba tahap kedua. Pemerintah juga tengah mendekati sejumlah vendor perangkat keras komputer untuk mengetahui cara mengkoneksikan perangkat keras itu dengan program IGOS. “Kami minta diberi kesempatan untuk membangun program itu dengan vendor,” ujarnya hari ini. Namun kelebihan IGOS tidak mudah diganggu para hacker dan tidak mudah terkena virus. Secara umum penggunaan program ini tidak jauh berbeda dengan program software lain. Pemerintah mendorong perkembangan program ini di 12 daerah di Indonesia melalui unit pengembangan Open Source Software, seperti sosialisasi di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Papua. dian yuliastuti