TEMPO.CO, Jakarta - Petani di Malang menyambut positif rencana pemerintah menggulirkan program asuransi pertanian karena dapat memberikan kepastian dalam usaha.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang Tomie Herawanto mengatakan, dalam berbagai kesempatan, petani sering menanyakan tentang realisasi program asuransi pertanian.
Mereka antusias menyambut program tersebut karena dapat memberikan kepastian dalam usaha tani, terutama pertanian tanaman pangan.
“Petani juga menyatakan bersedia membayar premi asuransi pertanian,” ucapnya di Malang, Senin, 12 Oktober 2015.
Bagi mereka, premi Rp 30 ribu per hektare relatif terjangkau bila dibanding manfaat perlindungan usaha tani mereka dari gagal panen karena masalah iklim dan yang lain.
Karena itu, tutur Tomie, sosialisasi mengenai program asuransi pertanian perlu digencarkan dan tepat sasaran dengan jangkauan yang lebih luas.
Dengan begitu, petani betul-betul mengerti tentang program dan manfaat yang mereka peroleh dengan menjadi peserta asuransi pertanian.
Dia berharap program asuransi pertanian bisa segera diperluas dengan tidak sebatas pada tanaman padi.