TEMPO.CO, Jakarta - Hasil laporan keuangan emiten pada kuartal pertama 2014 yang cukup positif tidak mampu memicu gairah beli pelaku pasar.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia hari ini ditutup nyaris tidak bergerak dari posisi sebelumnya. IHSG hanya menguat tipis 0,9 poin (0,02 persen) ke level 4.819,68. Indeks bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan seiring minimnya sentimen positif dari bursa regional.
Analis dari PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan IHSG masih kekurangan tenaga untuk menguat lebih jauh, walaupun sentimen dalam negeri cenderung positif. "Dirilisnya beberapa laporan kinerja kuartal pertama dari emiten berkapitalisasi besar yang positif tampaknya tidak mendapat respons dari pasar."
PT Telkom Indonesia, misalnya, merilis laporan laba bersihnya tumbuh 5 persen menjadi Rp 3,64 triliun, sementara pendapatannya naik 8,58 persen menjadi Rp 21,25 triliun. Selain itu, kinerja PT Astra International naik 10 persen menjadi Rp 4,7 triliun secara year-on-year.
Menurut Purwoko, pelaku pasar masih fokus pada perkembangan politik dalam negeri menjelang pemilu presiden. "Peta koalisi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang belum terkuak membuat mereka cenderung menahan diri."
Saham yang berpindah tangan hari ini mencapai 5,2 miliar lembar senilai Rp 5,2 triliun dalam 193 ribu kali transaksi. Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 500 miliar.
PDAT | M. AZHAR
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0