TEMPO.CO, Magelang--Harga sejumlah barang kebutuhan pokok mulai menunjukkan peningkatan. Kenaikan harga ini dipicu adanya isu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Di pasar Borobudur misalnya, komoditas seperti telur, minyak curah dan kemasan, gula, dan beras mengalami kenaikan. Pedagang di pasar Borobudur, Solikhah (36) menjelaskan kenaikan harga barang kebutuhan pokok terjadi selama dua pekan terakhir.
Baca Juga:
Harga minyak goreng curah naik sekitar Rp 300- Rp 400 dari harga normalnya yaitu Rp 8.500,-. Kenaikan ini juga diikuti oleh harga minyak goreng kemasan dimana per bungkusnya mengalami kenaikan harga Rp 500,- menjadi Rp 5.000,-.
Ia melanjutkan selain minyak, harga komoditas gula jawa dan gula pasir juga mengalami kenaikan. Untuk harga gula jawa, naik Rp 300 per kg-nya dari harga Rp 10.500 menjadi Rp 10.800,-. Gula pasir mengalami kenaikan Rp 500,- dari harga Rp 11.000,- per kg menjadi Rp 11.500,-per kg. Harga telur juga naik dari Rp 16.000,- menjadi Rp 16.500,-. Sedangkan untuk beras hanya naik Rp 200,-.
Pedagang lain, H Sri Murni (40) mengatakan memang terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok dalam beberapa pekan ini. Menurutnya kenaikan harga kebutuhan pokok tidak dipicu oleh adanya momen menjelang puasa.
"Kenaikan harga lantaran isu kenaikan BBM. Paling terasa memang naiknya harga minyak goreng baik curah dan kemasan. Hingga saat ini pasokan masih lancar,” katanya.
Kepala Seksi Distribusi Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Magelang, Yudianti mengatakan akan melakukan pengecekan terkait kenaikan harga sejumlah bahan pokok pada Jumat 7 Juni 2013. Dari beberapa pengecekan sebelumnya, memang diketahui adanya kenaikan secara perlahan terhadap beberapa komoditas kebutuhan pokok dalam dua pekan ini.
"Kemungkinan isu kenaikan BBM bisa menyebabkan kenaikan harga sejumlah bahan pokok. Bahkan ini sudah terjadi sejak Januari lalu. Harga beberapa bahan pokok fluktuatif," katanya.
OLIVIA LEWI PRAMESTI