TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi Januari mencapai 0,76 persen. Inflasi bulan ini didorong oleh kenaikan harga pangan. "Inflasi Januari 2012 lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ujar Pejabat Sementara Kepala BPS, Suryamin, dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu 1 Februari 2012.
Laju inflasi tahun kalender year on year tercatat 3,65 persen dibandingkan 2011. Kenaikan harga tomat sayur menyumbang inflasi sebesar 0,03 persen akibat cuaca buruk. BPS mencatat ada beberapa kota yang mengalami kenaikan harga tomat dan sayur hingga 96 persen. "Ini merupakan komoditas baru penyumbang inflasi," ujarnya. Total kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sebesar 1,85 persen.
Indeks Harga Konsumen Januari 2012 mencapai 130,90. Komponen inti menyumbang inflasi sebesar 0,44 persen. Laju inflasi inti year on year tercatat sebesar 4,29 persen.
Inflasi bulan Januari 2012 terjadi di 62 kota yang menjadi acuan Indeks Harga Konsumen. Banjarmasin tercatat sebagai kota dengan inflasi tertinggi, yaitu 2,92 persen. Adapun Banda Aceh tercatat sebagai kota dengan inflasi terendah, sebesar 0,02 persen.
Selain itu terdapat empat kota yang mengalami deflasi. Sorong tercatat sebagai kota dengan deflasi tertinggi sebesar 0,38 persen. Sedangkan Manado tercatat sebagai kota dengan deflasi terendah, sebesar 0,13 persen.
SUBKHAN