Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantu Usaha Kecil, ILO Kucurkan US$ 400 Ribu  

image-gnews
TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta -Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) mengucurkan dana 400  ribu Dolar Amerika Serikat untuk membantu pengembangan industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dana sumbangan yang dikucurkan tersebut akan digunakan melalui program SCORE (Sustaining Competitive & Responsible Enterprises).

Menurut Direktur ILO untuk Indonesia Peter van Rooij, pada tahap awal, program dijalankan di lima perusahaan UKM percontohan. "Program ini bertujuan menjalin hubungan baik antara karyawan dan manajemen serta hubungan industrial sehingga perusahaan bisa meningkatkan daya saingnya," ujarnya di sela acara lokakarya pengkajian manfaat program SCORE di kantor Kemenakertrans, Selasa (11/1).

Program SCORE ILO dirancang untuk membantu UKM di Indonesia dalam meningkatkan mutu dan produktivitas, meningkatkan kondisi kerja, dan memperkuat hubungan kerja antara manajemen dan pekerjanya. "Program ini juga untk membantu perusahaan agar lebih kompetitif di dalam pasar global, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja," kata Peter.

Kucuran dana USD 400 ribu tersebut akan digunakan untuk program SCORE hingga 2013. Indonesia terpilih menjadi salah satu dari tujuh negara selain India, China, Afrika Selatan, Ghana, Vietnam dan Kolombia untuk menerapkan program SCORE. "Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam dan SDM yang banyak. Dengan program ini, bagaimana bisa memanfaatkan potensi yang ada dan mengembangkannya. Juga untuk fokus pada bagaimana menjalin hubungan erat dan hubungan industri dalam perusahaan," ujarnya.

Selain ILO, program ini juga didanai oleh Sekretariat Negara Swiss untuk Urusan Ekonomi (SECO) yang didukung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Konfederasi nasional dan Yayasan Dharma Bhakti Astra.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seco sendiri mengucurkan dana sebesar 2,1 juta Swiss Franc untuk 3 tahun ke depan. Menurut Muhammad Andri Mulia, National Program Officer dari SECO, Indonesia dipilih untuk program tersebut karena sektor UKM di Indonesia dinilai cukup riskan atau rentan terhadap krisis, sehingga harus didukung agar tetap eksis berproduksi. "Selain itu juga karena UKM di Indonesia GDP-nya (Gross Domestic Product) cukup signifikan," katanya. Kriteria perusahaan UKM yang dipilih, diantaranya memiliki karyawan sebanyak 30-250 orang.

ROSALINA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

22 Oktober 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan World Bank Regional Vice President for East Asia and Pacific Manuela V. Ferro dalam rangkaian pertemuantahunan IMF - World Bank, yaitu IMF Committee Breakfast Meeting, usai pertemuan FMCBG G20 terakhir 12-13 Oktober lalu. DOK KEMENKEU
Mengelola Utang Negara Melalui Pinjaman dan Hibah

Pemanfaatan utang negara yang produktif serta sumber pembiayaan yang efisien dan berisiko rendah akan meringankan beban generasi mendatang.


Menimbang Modernisasi Alutsista TNI Dengan Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun

30 Mei 2021

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Pameran Industri Pertahanan usai menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Rapim Kemhan Tahun 2020 juga memamerkan produk - produk Alutsista hasil produksi dari industri dalam negeri baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). TEMPO/Subekti.
Menimbang Modernisasi Alutsista TNI Dengan Anggaran Rp 1,7 Kuadriliun

Pemerintah tengah merancang Perpres modernisasi alutsista untuk jangka panjang hingga waktu 25 tahun. Total anggaran mencapai Rp 1.773 triliun.


Mengintip Anggaran Alutsista TNI 10 Tahun Terakhir

30 Mei 2021

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Pameran Industri Pertahanan usai menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Rapim Kemhan Tahun 2020 juga memamerkan produk - produk Alutsista hasil produksi dari industri dalam negeri baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). TEMPO/Subekti.
Mengintip Anggaran Alutsista TNI 10 Tahun Terakhir

Kementerian Pertahanan mengklaim Presiden Jokowi sudah memberi lampu hijau. Pengadaan alutsista TNI bisa didapat lewat pinjaman asing.


Beredar Draf Perpres Pengadaan Alutsista, Total Anggaran Disebut Rp1.773 T

30 Mei 2021

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meninjau Pameran Industri Pertahanan usai menghadiri Rapat Tingkat Pimpinan Kementerian Pertahanan di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Rapim Kemhan Tahun 2020 juga memamerkan produk - produk Alutsista hasil produksi dari industri dalam negeri baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN). TEMPO/Subekti.
Beredar Draf Perpres Pengadaan Alutsista, Total Anggaran Disebut Rp1.773 T

Saat dikonfirmasi, Kemenhan enggan memastikan kebenaran besaran kebutuhan anggaran alutsista bagi TNI di draft Perpres yang beredar.


Pengadaan Alutsista, Kemenhan dapat Pinjaman Asing Sampai Rp 100 T

30 Mei 2021

Sejumlah Prajurit TNI AD menggunakan kendaraan tempur (ranpur) saat latihan Uji Siap Tempur (UST) Kodam Jaya di Distrik II, Meikarta, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa 18 Mei 2021. Latihan UST yang diikuti 922 Prajurit TNI AD bertujuan untuk meningkatkan kesiapan dalam menghadapi pertempuran di wilayah perkotaan dan menguji kesiapan alutsista. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Pengadaan Alutsista, Kemenhan dapat Pinjaman Asing Sampai Rp 100 T

Kemenhan mengatakan sumber dana pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sedang dibahas berasal dari pinjaman luar negeri.


Kemenhan Pastikan Perpres Pengadaan Alutsista Sudah Libatkan 3 Matra TNI

30 Mei 2021

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengemukakan ide Masterplan Alutsista untuk 25 tahun ke depan
Kemenhan Pastikan Perpres Pengadaan Alutsista Sudah Libatkan 3 Matra TNI

Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemenhan membantah bila penyusunan Perpres alutsista tak melibatkan TNI sebagai pengguna.


Kemenhan Sebut Presiden Jokowi Sudah Setuju Perpres Pengadaan Alutsista

29 Mei 2021

Prajurit TNI AL melakukan latihan tempur anti udara dari atas KRI I Gusti Ngurah Rai di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Kamis,8 April 2021. TNI Angkatan Laut (AL) melaksanakan latihan operasi laut gabungan untuk menguji kesiapsiagaan peralatan tempur atau Alutsista di lapangan. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Kemenhan Sebut Presiden Jokowi Sudah Setuju Perpres Pengadaan Alutsista

Kementerian Pertahanan menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah setuju Perpres pengadaan alutsista dengan skema anggaran pinjaman luar negeri.


Beri Pinjaman 7 Triliun Rupiah, Ini Harapan Jepang Dari Indonesia

21 Oktober 2020

Petugas berjaga dekat foto Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bersama Madam Suga Mariko di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa 20 Oktober 2020. Foto tersebut untuk menyambut lawatan Perdana Menteri Jepang dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Beri Pinjaman 7 Triliun Rupiah, Ini Harapan Jepang Dari Indonesia

Kunjungan PM Jepang Yoshihide Suga tidak hanya membahas kerjasama saja, namun juga soal pemberian pinjaman ke Indonesia senilai 50 Miliar Yen.


Pemulihan Pascabencana Indonesia, ADB Beri Pinjaman USD 500 Juta

20 November 2018

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) dan Mensesneg Pratikno (ketiga kanan) menerima kunjungan kehormatan Presiden Asian Development Bank (ADB) Takehiko Nakao (ketiga kiri) di Istana Merdeka, Jakarta, 1 Februari 2017. ANTARA FOTO
Pemulihan Pascabencana Indonesia, ADB Beri Pinjaman USD 500 Juta

ADB telah menyetujui pinjaman bantuan darurat senilai US$ 500 juta untuk pemerintah Indonesia.


Dapat pinjaman dari Jepang, Pembangunan MRT Fase 2 Siap Dimulai

31 Oktober 2018

Petugas menyelesaikan pembangunan Terminal Mass Rapid Transit (MRT) Bundaran HI, Jakarta, Kamis, 25 Oktober 2018. ANTARA/Wahyu Putro A
Dapat pinjaman dari Jepang, Pembangunan MRT Fase 2 Siap Dimulai

Pembangunan jalur MRT fase 2 ini akan mendapat banyak kesilitan karena melewati banyak gedung tua dan Sungai Ciliwung.