Suap Pejabat Pajak, Jokowi: Ada yang Main Lagi Digebuk Lagi  

Reporter

Kamis, 24 November 2016 16:35 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kerja Perdana Menteri Kerajaan Belanda, Mark Rutte di Istana Merdeka, Jakarta, 23 November 2016. PM Rutte berada di Indonesia, pada 21-23 November, sebagai balasan atas kunjungan Presiden Jokowi ke Belanda, pada 22 April 2016 lalu. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana kembali melakukan sosialisasi demi mengejar target pengampunan pajak (tax amnesty) tahap kedua. Presiden Joko Widodo mengatakan, dari November sampai Desember nanti, dia akan mengunjungi kota-kota di luar Pulau Jawa, seperti Makassar dan Balikpapan. Ia berharap, pada periode kedua ini, pemerintah bisa mengantongi dana dari pengampunan pajak sesuai dengan target.

Baca: Sri Mulyani Ancam Pengacara dan Notaris Ikut Tax Amnesty

"Kami berharap nanti yang masuk sesuai dengan yang sudah dikalkulasi. Jangan pesimistis dulu," ucap Jokowi di Jakarta, Kamis, 24 November 2016. Selain mendatangi daerah, strategi yang bakal dilakukan pemerintah relatif sama seperti pada periode pertama, yaitu memanggil calon peserta tax amnesty.

Pada periode pertama penerapan tax amnesty, pemerintah sukses mengantongi dana tebusan sebesar Rp 97 triliun. Mayoritas peserta tax amnesty saat itu ialah para pengusaha besar. Sedangkan pada tahap kedua, penerapan tax amnesty menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Baca: Ungkap Korupsi di Ditjen Pajak, Hidayat Apresiasi KPK

Menanggapi oknum pegawai Direktorat Jenderal Pajak yang tersangkut kasus suap, Jokowi menyatakan pelanggaran hukum bisa terjadi di mana saja. Menurut dia, dari kasus suap di Ditjen Pajak, yang terpenting ialah penegakan hukum. "Jangan ada yang main-main lagi. Kalau ada yang main lagi, digebuk lagi," ucapnya.

Beberapa waktu lalu di Istana Kepresidenan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemerintah akan menerapkan strategi yang khusus pada periode kedua tax amnesty. Petugas pajak akan melakukan sosialisasi berdasarkan sektor tertentu. Beberapa sektor yang menjadi perhatian ialah pertambangan, keuangan, konstruksi, dan real estate. "Jadi komunikasi dilakukan secara direct," ujarnya.

ADITYA BUDIMAN




Berita terkait

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

14 menit lalu

Alasan Bea Cukai Tahan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Alasan Bea Cukai menahan 9 supercar milik pengusaha Malaysia, Kenneth Koh

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

45 menit lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

47 menit lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

2 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

2 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

2 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

3 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

4 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya