Lubang Sumur Lapindo Makin Melebar

Reporter

Editor

Kamis, 10 Agustus 2006 22:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Lubang sumur Banjar Panji 1 milik PT Lapindo Brantas yang menyemburkan air dan lumpur panas makin membesar. Menurut Rudi Rubiandini, anggota tim penanggulangan lumpur Lapindo, akibat melebarnya lubang sumur itu, semburan juga makin besar. "Teknologi menggunakan tanggul tidak boleh diteruskan. Jebolnya tanggul hari ini merupakan contoh baik kalau tanggul itu rapuh, karena tanggul tidak permanen dan terbuat hanya dari tanah. Ini seperti bom waktu," kata Rudi saat dihubungi Tempo kemarin. Selain itu, rencana pemerintah yang mengijinkan pembuangan cairan lumpur dengan treatment dinilai akan membuat penanganan lumpur menjadi lebih lama. Sebab, pembuatan perangkat air treatment seperti yang dikemukakan pemerintah, membutuhkan waktu. Untuk pembuatan pipa saja, kata Rudi, bisa lebih dari dua bulan. Peralatan pompa juga harus ditender. "Beratnya pipa itu 17 kilogram, itu tidak bisa didatangkan dalam semalam," ujarnya. Dia menjelaskan, lumpur Lapindo terdiri dari tiga bagian, antara lain, lumpur padat, lumpur cair dan lumpur lembek. Lumpur cairlah yang akan dibuang ke Kali Porong. Ketika cairan dibuang, lumpur lembek akan menjadi lumpur padat. Kemudian lumpur padat ini bisa dijadikan batu bata. Selain itu, jika cairan dikurangi, maka bisa mengurangi kekuatan semburan dan tidak akan menerobos tanggul penahan. Penanganan lumpur dengan menggunakan skenario ketiga telah dihentikan sejak 3-4 hari lalu karena kuatnya semburan. Metode pengeboran dari samping atau relief well sudah tidak mampu lagi bertanding dengan lumpur. "Selama lumpur tidak dialirkan ke sungai, kita tidak bisa melakukan penanganan relief well," katanya. Dia menambahkan, luapan lumpur tersebut juga berpotensi makin melebar. Ia memperkirakan, jika lumpur tersebut sampai ke penduduk, temperaturnya 40 derajat celsius. "Jalan tol juga akan hilang sepanjang 1 kilometer," ujarnya. Rudi mengaku mendapat informasi dari pihak Lapindo bahwa jebolnya tanggul karena sirtu yang datang terlambat. Penyebabnya, Rabu lalu (9/8) 25 truk yang akan mengambil sirtu sempat dilarang polisi karena tidak mempunyai ijin mengambil sirtu. Truk juga terhambat karena macetnya jalan akibat ditutupnya jalan tol. "Ini merupakan penyebab yang timbul karena akumulatif," ujarnya. Konsultan bisnis energi dan perminyakan John S. Karamoy mengatakan, pembuangan lumpur ke sungai merupakan pilihan terbaik dari yang terburuk. "Kalau itu satu-satunya jalan dan tidak ada pilihan lain," kata John kepada wartawan, usai peluncuran buku biografinya "The Oil Man" di Grand Melia Jakarta. Dia menilai, pihak-pihak yang terlibat dalam penanganan lumpur Lapindo kurang bergerak cepat. "Slow response," ucapnya. Penanganan yang dinilai lambat ini, menurut dia, lantaran pihak-pihak tersebut terlalu memikirkan perencanaan. Padahal, kata John, seharusnya bisa langsung dilakukan skenario ketiga. NIEKE

Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

21 Januari 2022

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

21 Januari 2022

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya