Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (tengah), berbincang dengan Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya (ketiga kanan), saat meninjau kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, 27 Agustus 2016. New Priok Container Terminal One akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, dalam waktu dekat. ANTARA/Yudhi Mahatma
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memanggil manajemen PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV siang ini. Pemanggilan tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi masalah waktu tunggu bongkar-muat barang atau dwelling time di beberapa pelabuhan besar di Indonesia.
"Terkait masalah dwelling time, kita harus sungguh-sungguh melakukan pembenahan internal. Semua lini harus melakukan introspeksi, bekerja simultan, dan menjadikan masalah dwelling time sebagai prioritas," kata Budi dalam keterangan resminya, Sabtu, 17 September 2016.
Budi meminta manajemen Pelindo I-IV untuk bekerja profesional, proaktif, progresif, dan tidak saling menyalahkan pihak yang lain. "Serta secara intensif berkoordinasi di bawah arahan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan," ujar mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II tersebut.
Budi pun berharap, evaluasi dengan berbagai koreksi yang diberikannya kepada Pelindo I-IV nantinya langsung diimplementasikan sehingga terdapat perbaikan yang signifikan. Untuk penyelesaian dwelling time tersebut, katanya, saya berikan tenggat paling lambat satu bulan sudah harus tuntas.
Beberapa hari yang lalu, Budi menambahkan, dia sudah berdiskusi dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia terkait dengan penegakan hukum di lapangan. Bersama jajaran Kementerian Perhubungan, kata Budi, dia akan memimpin langsung pemonitoran atas pelaksanaan pembenahan dwelling time.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.
