Panasonic dan Toshiba Tutup, 2.600-an Pekerja Dipecat  

Selasa, 2 Februari 2016 15:38 WIB

Para buruh berdemo menuntut pemecatan aparat yang menjadi becking pabrik panci di Polsek Sepatan, Tangerang, Banten, (14/5). Pabrik tersebut telah menyekap dan melakukan perbudakan buruh. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana penutupan usaha PT Panasonic Lighting di Cikarang, Jawa Barat, dan Pasuruan, Jawa Timur, serta PT Toshiba Indonesia di Cikarang akan berdampak pemutusan hubungan kerja terhadap ribuan pekerjanya. “Sekitar 2.500 pekerja akan di-PHK,” ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dalam konferensi pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Selasa, 2 Februari 2016.

Said menjelaskan, ribuan pekerja itu terdiri atas sekitar 1.700 anggota KSPI di PT Panasonic dan 970 anggota KPSI di PT Toshiba. “Mereka yang mengadu bakal diputus hak kerjanya,” katanya. Sayangnya, Said tidak membawa data lengkap yang merinci anggotanya yang terancam PHK.

Baca juga: Harga Minyak Anjlok, SKK Migas: Jangan Lakukan PHK

Saat ini, kata Said, KSPI dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia masih bernegosiasi tentang masalah pesangon dengan perusahaan. Tutupnya dua perusahaan Jepang itu, kata dia, tidak hanya berimplikasi bagi pemutusan hak kerja, tapi juga terhadap kepercayaan investasi. "Sekelas Toshiba dan Panasonic, itu akan menimbulkan pertanyaan investor di seluruh dunia. Akibatnya, investor menunggu," tuturnya.

Penutupan pabrik Toshiba dan Panasonic, ujar Iqbal, mengakibatkan investasi terlambat masuk dan ekonomi melambat. Hal inilah yang, kata dia, membuat daya beli buruh menurun. "Saya juga tidak yakin target kuartal pertama pertumbuhan ekonomi 5,3 persen tercapai.”

Baca juga: Jumlah Buruh di Kota Malang yang Kena PHK Melonjak Drastis

Said mengatakan kedua perusahaan tersebut akan tutup pada April 2016. Tentang pesangon dan pelimpahan pekerjaan, kata dia, hal itu masih dalam proses negosiasi. "Ini merupakan sinyal negatif karena ini (Toshiba) adalah perusahaan televisi yang sudah besar," ucapnya.

Lebih jauh, menurut Said, pemerintah harus memastikan implementasi paket kebijakan berjalan di lapangan. Berdasarkan laporan KSPI, Ia mencontohkan PT Jaba Garmindo sudah melakukan kredit usaha agar tidak melakukan PHK. "Tapi ditolak, 4.200 pekerja Jaba Garmindo dipecat," ujarnya.

Industri padat modal, menurut Said, tengah melakukan pemutusan hak kerja secara besar-besaran. Ekonomi tidak juga berjalan efektif ditambah adanya Peraturan Pemerintah 78 Tahun 2015 tentang pengupahan. "Pengawasan ketat terhadap kebijakan dan lihat saja implementasinya di lapangan dan cabut peraturan tersebut," ucapnya.

ARKHELAUS WISNU

Berita terkait

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

4 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

5 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

5 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

8 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

27 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

36 hari lalu

Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

36 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

37 hari lalu

Unilever Akan PHK 7.500 Karyawan, Begini Penjelasan Lengkap CEO Hein Schumacher

Unilever bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 7.500 karyawannya di seluruh dunia. Begini penjelasan lengkap CEO Unilever

Baca Selengkapnya

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

37 hari lalu

Terdampak Operasi Houthi di Laut Merah, Pelabuhan Israel Terancam PHK Pekerja

Separuh pekerja di Pelabuhan Eilat Israel berisiko di-PHK akibat serangan milisi Houthi terhadap kapal Israel atau kapal menuju dan dari Israel

Baca Selengkapnya