Krakatau Steel Siapkan Right Issue 10 Persen Sahamnya  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Jumat, 13 November 2015 16:59 WIB

Suasana pembuatan baja di Pabrik Krakatau Steel, Cilegon, Banten, 26 November 2014. PT Krakatau Steel resmi memiliki pabrik pipa baja, melalui anak usahanya PT KHI Pipe Industry. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk akan melakukan penjualan saham portepel atau saham simpanan melalui hak memesan efek terlebih dahulu (right issue). Aksi korporasi ini disiapkan sebagai alternatif pendanaan, menyusul penundaan alokasi penyertaan modal negara (PMN) dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2016. "Tapi nilainya berapa belum bisa bilang, nanti saat tutup buku (closing) 2015," kata Direktur Keuangan PT Krakatau Steel Anggiasari Hindratmo saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 13 November 2015.

Menurut dia, realisasi right issue masih menunggu persetujuan dari stakeholder terkait, terutama pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas.

Saat ini, 20 persen saham Krakatau Steel dimiliki publik. Sisanya, saham pemerintah. Jika penjualan saham portepel dilakukan, kata Anggiasari, porsi saham pemerintah akan terdelusi menjadi tinggal 70 persen. "Izin yang sudah kami punya dari DPR untuk right issue itu jadi 10 persen," kata Anggiasari.

Menurut dia, perseroan sebenarnya telah menyiapkan alternatif pendanaan selain right issue, yakni penerbitan obligasi dan pinjaman perbankan. Namun alternatif pendanaan dari obligasi belum akan dilakukan dalam waktu dekat. "Karena marketnya belum favorable, " ujarnya. Adapun alternatif pinjaman perbankan saat ini sedang dalam penjajakan.

Krakatau Steel sebelumnya mengajukan PMN sebesar Rp 1,5 triliun, tapi batal dimasukkan ke dalam anggaran negara tahun depan. Meski demikian, Anggiasari memastikan hal tersebut tidak akan mengganggu kelancaran proyek Krakatau Steel tahun depan. "Investasi kami sebenarnya udah selesai semua, tinggal dari PMN itu aja," ujarnya. "Kami tetap bisa groundbreaking untuk proyek kami mulai Desember nanti."



GHOIDA RAHMAH


Berita terkait

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

32 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).

Baca Selengkapnya

Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

7 November 2023

Kebutuhan Baja untuk Pembangunan IKN 9,5 Juta Ton, IISIA Sebut Produksi Lokal Masih Cukup

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk atau KRAS, Purwono Widodo, mengatakan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan total 9,5 juta ton baja hingga pembangunan tahap akhir.

Baca Selengkapnya

Dijuluki Dirut Spesialis BUMN Sakit, Inilah Profil Silmy Karim yang Bakal Dilantik Jadi Dirjen Imigrasi

27 Desember 2022

Dijuluki Dirut Spesialis BUMN Sakit, Inilah Profil Silmy Karim yang Bakal Dilantik Jadi Dirjen Imigrasi

Dirut Pt Krakatau Steel, Silmy Karim, terpilih sebagai Dirjen Imigrasi dan akan dilantik pada awal Januari 2023 mendatang.

Baca Selengkapnya

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Benarkan Dipilih Jadi Dirjen Imigrasi

27 Desember 2022

Dirut Krakatau Steel Silmy Karim Benarkan Dipilih Jadi Dirjen Imigrasi

Silmy Karim mengatakan pelantikannya sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham akan dilaksanakan awal bulan depan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Utang Lunas 17 Tahun Mendatang, Dirut Krakatau Steel: Bisa Lebih Cepat Lagi

30 November 2022

Prediksi Utang Lunas 17 Tahun Mendatang, Dirut Krakatau Steel: Bisa Lebih Cepat Lagi

Emiten baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) memproyeksikan baru dapat melunasi sisa utang senilai US$1,7 miliar dalam 17 tahun.

Baca Selengkapnya

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

17 Oktober 2022

Bidik Rp 287,11 Miliar dari IPO, Primaya Hospital Group Beberkan Peruntukan Dananya

Primaya Hospital Group, jaringan rumah sakit swasta di Indonesia dengan perusahaan holding, PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk., menggelar IPO.

Baca Selengkapnya

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

17 September 2022

2 Direksi BCA Lepas Sebagian Saham, Berapa Nilai yang Dikantongi?

Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto mengatakan penjualan saham yang dilakukan oleh Jahja bertujuan untuk melakukan renovasi rumah.

Baca Selengkapnya

Kasus Krakatau Steel, 5 Tersangka Ditahan Kejaksaan Agung

18 Juli 2022

Kasus Krakatau Steel, 5 Tersangka Ditahan Kejaksaan Agung

Kejaksaan Agung mengatakan kasus ini bermula saat Krakatau Steel melakukan pengadaan proyek pabrik blast furnace complex pada 2011-2019.

Baca Selengkapnya

Krakatau Steel Kembali Catat Rekor Ekspor Baja

7 April 2022

Krakatau Steel Kembali Catat Rekor Ekspor Baja

Krakatau Steel optimistis terjadi peningkatan penjualan sepanjang 2022 dan lebih baik dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya