Produksi Industri Logam Dasar Banten Menyusut Paling Parah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Rabu, 4 November 2015 23:00 WIB

Biji emas sebagai bahan baku pembuatan emas batangan di lokasi pembuatan emas Antam, Jakarta, 15 Juni 2015. Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UBPP LM) tersebut mampu memproduksi 70 ton emas per tahun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja produksi manufaktur skala mikro dan kecil (IMK) di Provinsi Banten selama triwulan III/2015 turun 1,63% secara year on year.


Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan kinerja produksi industri manufaktur sedang dan besar yang tumbuh 2,40%. Di setor IMK ada tiga bidang usaha yang mendorong terjadinya penurunan produksi, yaitu logam dasar, pengolahan kulit dan alas kaki, serta pakaian jadi.


Badan Pusat Statistik (BPS) Banten melansir penurunan produks industri logam dasar 17,64%; industri pengolahan kulit, barang dari kulit, dan alas kaki minus 16,30%; sedangkan industri pakaian jadi 13,71%.


Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menyebutkan kendati demikian tetap ada industri yang mengalami pertumbuhan, di antaranya pengolahan minuman serta bahan kimia dan barang dari bahan kimia. “Minuman minus 24,48%, kimia turun 21,39%,” katanya, Rabu (4 November 2015).


Sementara itu dalam kurun waktu triwulanan kondisinya serupa, ada penurunan 1,30% dibandingkan triwulan kedua tahun ini. Industri pakaian jadi menjadi sektor IMK yang mengalami penyusutan produksi terparah sebesar 6,65%.


Advertising
Advertising

Suhaimi menjelaskan sektor yang produksinya tumbuh terutama dialami tiga bidang. Pertama industri minuman meningkatn 29,51%, kedua percetakan dan reproduksi media rekaman 15,44%, serta ketiga industri barang galian nonlogam sebesar 9,52%.



BISNIS

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

56 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya