Kurs Dolar AS Melemah terhadap Mata Uang Utama Lain
Editor
Saroh mutaya
Rabu, 7 Oktober 2015 11:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat melemah terhadap mata uang utama lain pada Selasa waktu setempat atau Rabu pagi, 7 Oktober 2015, WIB karena data ekonomi suram negara itu menurunkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,66 persen menjadi 95,467 pada akhir perdagangan, seperti dilansir Xinhua.
Departemen Perdagangan melaporkan, defisit perdagangan internasional AS pada barang dan jasa naik menjadi 48,3 miliar dolar AS pada Agustus lalu dari revisi 41,8 miliar dolar AS sebelum sebelumnya.
Perkiraan terbaru mencatat, pertumbuhan terbesar dalam defisit perdagangan AS dalam lima bulan terakhir melemparkan keraguan pada prospek kenaikan suku bunga The Fed tahun ini.
Data ketenagakerjaan lemah yang dirilis minggu lalu menambah kekhawatiran. Departemen Tenaga Kerja pada Jumat lalu mengumumkan bahwa total gaji pekerja non-pertanian AS meningkat 142 ribu pada September 2015, jauh di bawah konsensus pasar sebesar 203 ribu.
Penghasilan rata-rata per jam untuk semua karyawan pada daftar gaji non-pertanian swasta pada September lalu turun 1 persen menjadi 25,09 dolar AS, juga gagal memenuhi perkiraan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1273 dari 1,1180 dolar AS di sesi sebelumnya. Pound Inggris naik menjadi 1,5232 dari 1,5150 dolar AS di sesi sebelumnya. Sedangkan dolar Australia naik menjadi 0,7153 dari 0,7094 dolar AS.
Dolar AS dibeli 120,27 yen Jepang, lebih rendah daripada sesi sebelumnya sebesar 120,47 yen. Dolar AS turun ke 0,9670 dari 0,9758 franc Swiss dan turun menjadi 1,3035 dari 1,3083 dolar Kanada.
ANTARA