Pengumuman Paket Kebijakan Jilid II, IHSG Mampu Menguat  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 30 September 2015 07:17 WIB

Ilustrasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Meski baru bersifat spekulasi dan belum diketahui detailnya, analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, mengatakan adanya berita pengumuman paket kebijakan jilid II cukup memberikan ruang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk berbalik menguat.

“Laju IHSG akhirnya mampu mengalami kenaikan, di tengah pesimisme pelaku pasar akan hadirnya penguatan,” kata Reza dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu, 30 September 2015.

Reza menyebutkan hampir semua harga saham mengalami kenaikan. Kenaikan yang terjadi dimotori oleh saham-saham blue chips, antara lain UNVR (PT Unilever Indonesia Tbk), GGRM (PT Gudang Garam Tbk), BBCA (PT Bank Central Asia Tbk), dan UNTR (PT United Tractors Tbk). Kenaikan harga yang tinggi pada saham-saham tersebut mampu memberikan dorongan yang cukup kuat pada ISHG untuk dapat berbalik positif.

Padahal, menurut Reza, laju IHSG sejak awal pembukaan sesi masih berada di zona merah. “Sempat menghijau di sesi awal tapi kurang kuat sehingga terlihat pergerakan IHSG di awal sesi cenderung fluktuatif,” ujarnya.

Reza melanjutkan, pergerakan konstan menguat baru ditunjukan IHSG di pertengahan sesi kedua, di mana aksi beli pada saham-saham tersebut mempertahankan IHSG di zona hijaunya.

“Meski kekhawatiran kami akan terjadinya pelemahan dapat ditepis, tapi penguatan ini sementara kami nilai sebagai faktor technical rebound karena tidak didukung dengan rupiah yang kembali melemah dan transaksi asing masih dalam tahap jualan,” ujar Reza.
Transaksi asing kembali nett sell, dari net sell Rp 266,87 miliar menjadi net sell Rp 522,87 miliar.

Pada perdagangan hari ini, Reza memprediksi IHSG akan berada pada rentang support 4.020-4.089 dan resisten 4.195-4.215. Selanjutnya laju IHSG sempat di bawah area target support 4.105-4.110 dan mampu melampaui target resisten 4.135-4.150.

Setelah IHSG digempur dengan adanya pelemahan dan dilanjutkan dengan penguatan, Reza berpendapat situasi ini mampu menimbulkan ekspektasi akan adanya penguatan lanjutan dari para pelaku pasar.

“Akan tetapi, oleh karena penguatan yang terjadi saat ini masih sementara dan belum didukung oleh sentimen yang ada, maka tetap cermati sentimen yang ada dan mewaspadai masih adanya potensi pembalikan arah jika pelaku pasar memanfaatkan penguatan kali ini untuk ambil untung,” ujarnya.

MAYA AYU PUSPITASARI

Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

19 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

26 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

40 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

57 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya