Walikota Firdaus Instruksikan Evakuasi Bayi di 12 Kecamatan

Reporter

Selasa, 29 September 2015 23:02 WIB

Sejumlah siswa menggunakan masker untuk melindungi dari kabut asap akibat kebakaran hutan di Palembang, Sumatra Selatan, 18 September 2015. TNI mengerahkan 1.000 pasukannya untuk membantu memadamkan kebakaran. AP/Tatan Syuflana

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengeluarkan kebijakan akan mengevakuasi bayi usia di bawah enam bulan yang ada di 12 Kecamatan wilayah setempat, ke kantor Wali Kota guna melindungi mereka dari dampak kabut asap.

"Mereka akan kami evakuasi sore ini, kini prosesnya sedang dikerjakan tim," Ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, di Pekanbaru, Selasa (29 September 2015).

Firdaus mengatakan, mereka yang dievakuasi adalah bayi usia satu hari hingga enam bulan, berasal dari keluarga miskin di wilayah Pekanbaru.

"Saya sudah perintahkan Lurah dan Camat untuk mendata dan melaporkan bayi yang berasal dari keluarga miskin," ujar Firdaus.

Selanjutnya mereka akan dievakuasi ke aula kantor Wali Kota yang sudah disulap menjadi ruangan penampungan bayi. Lengkap dengan boks bayi, pendingin udara, dan fasilitas lainnya termasuk susu.

Menurut Firdaus, evakuasi dilakukan mengingat kualitas udara Pekanbaru semakin parah hingga berlevel berbahaya selama sepekan ini.

"Saat ini indeks pencemaran udara Pekanbaru berada di level berbahaya atau mencapai 1.000 psi," bebernya.

Bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, tidak memiliki rumah yang layak untuk dihuni oleh bayi. Sebab udara diluar sama berbahayanya dengan didalam rumah.

"Makanya kami berupaya menyediakan fasilitas yang bisa menjaga kondisi udara sehat bagi bayi-bayi sebagai generasi bangsa," tuturnya.

Berbicara waktu evakuasi, Firdaus menargetkan sore ini akan langsung melaksanakannya lewat koordinasi tim yang dikepalai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran, dibantu Kadis Kesehatan, Camat dan Lurah serta seluruh kepala Puskesmas se-Pekanbaru.

"Mereka akan diinapkan di aula selama kualitas udara masih berbahaya," katanya.

Berdasarkan pantauan Antara, Aula kantor Wali Kota yang berada di lantai tiga kini sedang disulap menjadi ruangan penampungan bayi, dipasangi boks, ayunan, tempat bermain dan sebagainya yang menciptakan suasana udara terbebas dari asap.

Sementara di lantai satu, akan dibuka posko klinik pelayanan kesehatan bagi bayi yang sakit saat dievakuasi.


ANTARA

Berita terkait

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

7 Oktober 2023

Greenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda

Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

7 Oktober 2023

Greenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia

Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.

Baca Selengkapnya

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

2 Oktober 2023

Asap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini

Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.

Baca Selengkapnya

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

28 September 2023

Dikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.

Baca Selengkapnya

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

29 Agustus 2023

Karhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman

Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

20 Agustus 2023

Kebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya

Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).

Baca Selengkapnya

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

8 Juni 2023

Ribuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada

Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.

Baca Selengkapnya

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

26 September 2021

Jaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California

Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California

Baca Selengkapnya