Izin Pendirian UMKM di Jawa Tengah Akan Digratiskan

Jumat, 25 September 2015 23:32 WIB

Pengerajin menata topeng pada Pameran Interior dan Craft 2015 di JCC, Jakarta, 11 Juni 2015. Indonesia perlu penanganan khusus dalam meningkatkan kesiapan wirausaha UMKM untuk menghadapi MEA 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Semarang - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Heru Sudjatmoko menginstruksikan pemerintah daerah kabupaten dan kota di provinsi itu menggratiskan semua izin usaha yang diajukan oleh usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kebijakan ini, kata Heru, penting untuk menumbuhkan sektor UMKM yang saat ini membantu mengentaskan kemiskinan masyarakat di pedesaan.

“Seluruh kepala daerah harus jemput bola UMKM, izin usaha tak hanya dipermudah. Digratiskan,” kata Heru Sudjatmoko, saat acara Pengukuhan Lembaga Keuangan Mikro di Semarang, Jum’at 25 September 2015.

Menurut Heru jumlah UMKM di Jateng mencapai ribuan unit. Keberadaan mereka saat ini ditopang oleh Jaminan Kredit Daerah (Jamkreda), sebuah model pembiayaan yang diadopsi Jawa Tengah dari provinsi Bali dan Jatim. “Kami tak malu Jateng tertinggal dari dua provinsi itu,” kata Heru menjelaskan.

Selain meminta memudahkan UMKM, Heru juga berharap agar pemerintah daerah membantu pelaku industri mikro itu agar terbebas dari jeratan ketergantungan lembaga keuangan lokal yang bunganya mencekik.

Ia menjelaskan hambatan UMKM di daerah saat ini juga terkait dengan munculnya lembaga keuangan degan bunga tinggi. Lembaga itu justru laku karena mengunakan sistem jemput bola di saat pelaku UMKM membutuhkan modal.

Heru menjelaskan bahwa pemerintah provinsi Jateng lewat jaminan kredit daerah (Jamkreda) telah mengelontorkan dana pinjaman UMKM yang sudah berkembang mendekati Rp 50 miliar. Heru berharap dana ini bisa terus berkembang hingga Rp 100 miliar pada satu tahun ke depan. “Dana itu dikembangkan lewat BKK kecamatan, sekarang baru Rp 50 miliar, ke depan bekerja sama dengan LKM,” katanya.

Secara terpisah, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman Darmansyah Hadad, menegaskan bahwa bantuan modal keuangan UMKM lewat Lembaga Keuangan Mikro diyakini bisa bertambah hingga 120 ribu dari 11 ribu unit yang telah berdiri secara fromal.

“Potensi itu sesuai dengan kesiapan daerah yang telah mengirimkan pejabatnya untuk dilatih menjadi pengawas aktivitas lembaga keuangan untuk sektor usaha rakyat,” kata Muliaman.

Tercatat saat ini ada 11 ribu LKM seluruh provinsi yang diawasi oleh pengawas di tingkat kabupaten dan kota. Jaminan LKM yang tepat sasaran dan pengelolaan itu dibuktikan dengan keterlibatan pengawas daerah yang tetap dibimbing oleh otoritas jasa keungan (OJK).

“Mereka akan mengawasi pelaksanaan kepatuhan dan administrasi. OJK akan terus membantu,” kata Muliaman menjelaskan.

Saat ini sudah banyak daerah yang mengajukan pendirian LKM di seluruh propinsi, namun ia memastikan perlu veriifkasi agar pelaksanaan lembaga keuangan benar-benar siap. Ia tak memungkiri saat ini banyak LKM yang tak mau diformalkan untuk mengindari kontrol, meski begitu ia tak membiarkan karena keberadaan LKM terkait erat dengan layanan konsumen yang diikuti oleh banyak komplain dari masyarakat. “Kami buat rapi dengan diformalkan agar pengembangan lebih jelas,” katanya.

Tercatat di Jateng sudah siap beroperasi 23 LKM, namun OJK mengukuhkan delapan, sedangkan daerah lain seperti Kabupaten Rembang dan Kota Tegal sudah mengajukan.

Keberadaan LKM yang dibentuk itu tak hanya memberikan layanan simpan pinjam keuangan, namun juga bisa menjadi asuransi pertanian, cabang dan agen bank. Keberadaan lembaga keuangan itu segera diformalkan karena bermanfaat banyak bagi usaha mikro kecil dan menengah.

EDI FAISOL

Berita terkait

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

42 hari lalu

Sepekan Banjir Semarang, Sejumlah Kelurahan Masih Terendam

Sepekan setelah banjir Semarang, posko pengungsian sudah ditutup. Namun, masih ada genangan di beberapa kelurahan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

46 hari lalu

Mengapa Banjir Selalu Jadi Problem di Semarang dan Pantura?

Banjir selalu menjadi masalah di Indonesia. Namun, mengapa Jawa Tengah, terutama Semarang dan Pantura selalu dilanda banjir saban tahun?

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

54 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

19 Desember 2023

Berkurangnya Wilayah Resapan Air Kota Semarang Berdampak pada Banjir Menahun

Rentetan banjir menggenangi Kota Semarang pada awal 2023.

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya