Seorang petani memanen tanaman gandum yang rusak karena curah hujan tinggi, di pinggiran Ajmer, India, 8 April 2015. India diterpa isu-isu malnutrisi, dan lonjakan inflasi, tetapi India tak kekurangan pangan. India termasuk negara terbesar di dunia penghasil gandum dan sayur, meski 40 persen dari produksinya menguap begitu saja oleh karena persoalan-persoalan yang dihadapi. AP/Deepak Sharma
TEMPO.CO, Jakarta - Harga komoditas pangan internasional merosot pada Agustus 2015 ke tingkat terendah selama hampir tujuh tahun. Informasi itu dilansir Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada Kamis, 10 September 2015.
Badan PBB tersebut menyatakan harga hampir semua komoditas yang diukur dalam Indeks Harga Makanan (FPI) turun pada bulan Agustus. Termasuk susu, minyak sayur, gula, dan sereal. Demikian dilaporkan AFP.
"Persediaan mencukupi, penurunan harga energi dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi Cina, semua berkontribusi terhadap penurunan tajam Indeks Harga Makanan FAO selama hampir tujuh tahun," kata staf FAO dalam sebuah pernyataan.
Sebaliknya, harga daging pada Agustus tetap tidak berubah dari bulan sebelumnya. Meskipun secara keseluruhan harga daging masih turun 18 persen dari tingkat tertinggi Agustus 2014.
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
19 hari lalu
Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak
Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.