Cina Berencana Investasi Kebun Singkong di Ketapang  

Reporter

Sabtu, 27 Juni 2015 06:59 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Ketapang mulai mendorong investasi yang mengarah pada industri pengolahan pangan. Salah satunya dengan membuka perizinan untuk bisnis lahan perkebunan singkong beserta pabrik tepung tapioka.

Kepala Bidang Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ketapang Alexander Wilyo mengatakan sudah ada investor dari Cina, yaitu PT Thian Yuan Agriculture Technology Trading, yang memasukkan permohonan lahan tanaman khusus singkong seluas 1.000 hektare di Ketapang, Kalimantan Barat.

“Izin permohonan lahan kebun singkong PT Thian Yuan dengan nomor PT/0001/2015, kemudian mereka mengajukan izin juga untuk lahan khusus pabrik tepung tapioka seluas 30 hektare dengan nomor PT/0002/2015,” kata Alexander, Jumat, 26 Juni 2015.

Alex mengatakan PT Thian Yuan hendak membuka lahan tanaman singkong di Desa Tanjung Pasar, Kecamatan Muara Pawan. Adapun untuk pembangunan pabrik tapioka berlokasi di kawasan industri Tembilok, Kecamatan Muara Kayong.

Dari pemaparannya kepada Bisnis.com, perusahaan tersebut telah memiliki perkebunan dan pabrik pengolahan singkong di Provinsi Guanxi, Cina. Di provinsi tersebut juga terdapat perkebunan dan pabrik olahan pipilan jagung yang menjadi skala besar.

Selain investor dari luar negeri, Pemerintah Kabupaten Ketapang juga tidak menutup keran investasi dari dalam negeri. Sebab, saat ini pemerintah terus menggalakkan masuknya investor yang bergerak pada sektor ketahanan pangan.

Alexander mengatakan saat ini Kabupaten Ketapang masih memiliki banyak lahan tidur yang belum digarap secara optimal guna meningkatkan nilai tambah masyarakat serta sebagai pendapatan daerah. “Dengan adanya pemodal besar pada sektor pangan, maka masyarakat Ketapang memiliki banyak pilihan lapangan pekerjaan, seperti usaha restoran dan jasa penginapan. Juga akan muncul dan tenaga kerja di perkebunan dan pabrik itu,” ujarnya.

Dia mengatakan bahwa mengandalkan masyarakat membuka lahan tidak produktif menjadi produktif sangatlah sulit. Karena itu, perlu mendatangkan investor yang memiliki modal besar.

Menurut dia, dengan memberikan peluang pada sektor hortikultura sekaligus juga mendukung program Presiden Joko Widodo yang menyarankan setiap daerah memiliki wilayah yang peduli terhadap kemandirian pangan.

BISNIS

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

3 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

6 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

6 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

17 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

28 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

31 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

31 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

40 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

43 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya