Mustahil, TKI Indonesia Bekerja di Sektor Formal

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 11 Juni 2015 22:00 WIB

Para Tenaga Kerja Indonesia yang bermasalah tiba di TKI Lounge, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 19 Januari 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memberlakukan moratorium penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI) sektor nonformal pada 21 negara yang berada di kawasan Timur Tengah. TKI yang hendak bekerja di negara-negara tersebut didorong untuk mengisi sektor formal.

National Project Coordinator International Organization for Migration Nurul Qoiriah mengatakan kebijakan tersebut sulit dijalankan. "Kalau mau bertarung di sektor formal, tidak mungkin, pasti kalah dari negara lain," kata Nurul di Menara Kadin, Kamis, 11 Juni 2015.

Menurut Nurul, pemerintah harus memperhatikan kebutuhan tenaga kerja luar negeri dan ketersediaan tenaga kerja Indonesia. Dengan moratorium TKI sektor informal, artinya Indonesia harus mengirimkan TKI sektor formal. Sayangnya, ketersediaan tenaga kerja di Indonesia tidak memenuhi standar pekerja formal di negara penempatan.

Profil labor supply di Indonesia, kata Nurul, masih banyak yang hanya lulusan sekolah dasar, tidak bisa berbahasa Inggris, dan tidak punya keterampilan sektor formal seperti kemampuan nursing atau perawat. Indonesia akan kalah bersaing dengan negara lain terutama Filipina, Srilanka, dan India.

Nurul berujar butuh peningkatan kompetensi agar TKI mampu bersaing di luar negeri. Selain itu, pemerintah juga harus menyelesaikan persoalan utama di dalam negeri yang menyebabkan orang menjadi TKI seperti masalah kemiskinan dan pengangguran.

Bila persoalan internal tersebut tidak diselesaikan, Nurul memprediksi sampai kapan pun Indonesia tidak akan bisa memenuhi permintaan tenaga kerja sektor formal dari luar negeri. "Ujung-ujungnya TKI akan terus mengalir keluar dengan cara tak legal."

Ketua Satuan Tugas TKI Kamar Dagang dan Industri Nofel Saleh Hilabi menyatakan juga menyatakan moratorium hanya akan menambah masalah baru. "Dengan pemerintah mempersulit sesuatu, mafia makin bermunculan," kata Nofel.

Moratoriun tersebut, ujar Novel, memicu makin banyaknya warga Indonesia yang berangkat ke Timur Tengah dengan jalur-jalur ilegal. Dia menyebut ada sebanyak lima ribu orang setiap bulannya yang berangkat ke Timur Tengah dengan cara ilegal sejak moratorium TKI diberlakukan.

MOYANG KASIH DEWI MERDEKA






Berita terkait

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

12 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

19 Februari 2024

Departemen Imigrasi Malaysia Tangkap 130 WNI Tak Berdokumen

Kementerian Luar Negeri mengatakan KBRI belum menerima notifikasi kekonsuleran tentang penangkapan 130 WNI di Selangor, Malaysia.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

2 Februari 2024

KPK Periksa Anggota DPR Ribka Tjiptaning terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan anggota DPR Ribka Tjiptaning diperiksa sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

2 Februari 2024

Migrant Care: Ada WNI Pulang Kampung Masih Terdaftar DPT Johor Bahru

Migrant Care menyatakan menemukan fakta menakjubkan tentang DPT ganda. Ada pekerja migran yang sudah kembali ke Indonesia masih terdaftar dalam DPT.

Baca Selengkapnya

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

25 Januari 2024

KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Pengadaan Sistem Proteksi TKI, 2 di Antaranya Pejabat Kemnaker

Dua pejabat Kemnaker, Reyna Usman dan I Nyoman Darmanta ditahan selama 20 hari pertama, terhitung sejak 25 Januari 2024, di Rutan KPK.

Baca Selengkapnya

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

25 Januari 2024

KPK soal Penetapan 3 Tersangka di Kemenakertrans: Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

KPK menegaskan penetapan tersangka Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Reyna Usman tak ada kaitannya dengan Pemilu

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

19 Januari 2024

Pekerja Migran di Hong Kong Komplain Pemilu 2024: Online Shop saja Tak Sekacau Ini

Sejumlah permasalahan ditemukan dalam pelaksanaan pemilu 2024 di wilayah Hong Kong

Baca Selengkapnya

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

9 Desember 2023

Mahfud MD Janjikan Perlindungan TKI di Malaysia: Termasuk Pekerja yang Dianggap Ilegal

Calon wakil presiden Mahfud MD menjanjikan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, termasuk TKI yang dianggap ilegal.

Baca Selengkapnya

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

28 November 2023

2.653 Anak Pekerja Migran Indonesia di Sarawak Malaysia Ikuti Pendidikan di CLC

CLC menyediakan pendidikan alternatif kepada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di perkebunan di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

24 November 2023

Jadi TKI Legal, Ini Syarat dan Tahapan yang Harus Dipenuhi Pekerja Migran Indonesia

Cara menjadi TKI legal di luar negeri dengan langkah-langkah dan syarat yang harus dilengkapi. Ikuti tahapan dan dokumen yang harus disiapkan.

Baca Selengkapnya