Dollar Melemah, Harga Minyak Naik Tipis di Asia

Reporter

Selasa, 9 Juni 2015 22:00 WIB

Kapal tanker mengisi BBM di pelabuhan pengolahan minyak mentah di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Harga minyak dunia naik tipis di Asia pada Selasa karena dolar AS melemah, tetapi kenaikannya dibatasi oleh kekhawatiran berkurangnya permintaan Cina dan keputusan OPEC untuk mempertahankan tingkat produksi saat ini, kata analis.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 29 sen menjadi 58,43 dolar AS per barel, sementara minyak mentah Brent untuk Juli naik 25 sen menjadi 62,94 dolar AS per barel dalam perdagangan sore.

Dolar AS turun tipis menjadi 124,44 yen di perdagangan Asia dari 124,47 yen di New York, turun jauh dari 125,56 yen yang dilihat pada Jumat lalu (5 Juni 2015).

Greenback yang lebih lemah membuat minyak yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli yang menggunakan mata uang lemah, mendorong permintaan dan mendorong harga global lebih tinggi.

Namun, United Overseas Bank Singapura mengatakan harga tertekan oleh "penurunan permintaan Cina dan kekhawatiran bahwa keputusan OPEC untuk memproduksi tanpa menahan diri bisa memperpanjang kelebihan pasokan saat ini".

Cina merilis data pada Selasa yang menunjukkan inflasi melemah pada Mei, gagal memenuhi harapan dan menyalakan kembali kekhawatiran negara itu bisa menjadi berada di ujung sebuah spiral deflasi.

Angka-angka datang sehari setelah para pejabat mengatakan impor bulan lalu jatuh sementara ekspor juga turun, indikator terbaru yang menunjukkan berlanjutnya pelambatan di konsumen energi utama dunia.

Daniel Ang, analis investasi pada Phillip Futures di Singapura, mengatakan para investor selanjutnya akan meneliti lebih banyak data Cina yang akan dirilis pekan ini. Data tentang penjualan ritel tahunan dan produksi industri akan dirilis pada Kamis.

Investor mencerna dampak pada harga setelah 12 negara

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pada Jumat (5 Juni 2015) menentang desakan untuk memangkas produksi meskipun terjadi penurunan besar dalam harga minyak mentah sejak tahun lalu, kata para analis.

Sebaliknya, mereka mempertahankan target kolektif mereka pada 30 juta barel per hari -- yang telah berdiri selama lebih dari tiga setengah tahun.


ANTARA

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

7 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

14 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

14 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

15 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

15 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya