Pemerintah Tak Akan Evaluasi Kebijakan Ekspor Mineral Mentah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 28 Mei 2015 22:01 WIB

Surat Persetujuan Ekspor Mineral Diperpanjang

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tak akan melakukan evaluasi terhadap kebijakan larangan ekspor mineral mentah, melainkan harus segera dilaksanakan dengan konsisten. Jusuf Kalla bahkan menyatakan aturan larangan ekspor mineral mentah sangat penting agar tidak dieksploitasi dan pada akhirnya bisa membuat negara semakin kaya karena ada nilai tambah.


Pernyataan tersebut terkait dengan pernyataan Faisal Barsi. Beberapa hari terakhir, masyarakat dikejutkan dengan ‘serangan’ Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri terhadap mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa terkait keterlibatannya merancang kebijakan industri mineral nasional.


Faisal menilai aturan industri mineral, terutama bauksit terpuruk karena adanya kebijakan pelarangan ekspor mineral mentah pada era pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu. Menurut dia, Hatta berperan besar dalam pengambilan kebijakan tersebut.


Menanggapi hal tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla justru membela Hatta atas keputusan melarang ekspor mineral mentah. Menurut dia, hal itu sesuai dengan Undang-undang (UU) No.4/2009 tentang Mineral dan Batu Bara.


“Wah terbalik tuh pikiran. Karena itu undang-undang, justru menjaga lingkungan dan membuat nilai tambah,” jelas Kalla di Kantor Wakil Presiden, Kamis, 28 Mei 2015.


Advertising
Advertising

Kalla bahkan menyindir Faisal belum membaca UU Mineral dan Batu Bara dengan cermat sehingga tak mengetahui makna aturan yang tercantum di dalamnya.


“Mungkin pak Faisal belum membaca UU kali, karena itu UU yang 5 tahun lalu dan sangat penting untuk menjaga kekayaan nasional. Jangan digaruk kiri kanan dengan percuma,”ujarnya. Dia mengakui bahwa pendapatnya berlawanan dengan Faisal.


“Mungkin hari ini ada penurunan, tetapi begitu smelter selesai langsung naik,” tegasnya.


Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono memang memberlakukan pelarangan ekspor mineral mentah sebagai bentuk implementasi UU Mineral dan Batu Bara yang mewajibkan adanya peningkatan nilai tambah.


Menurut Faisal, pelarangan bauksit sebenarnya merupakan permintaan dari perusahaan asal Rusia, UC Rusal yang berencana menanamkan investasi pabrik pengolahan bauksit.


Dalam Seminar terkait industri pertambangan pada Senin, 25 Mei 2015 lalu, Faisal bahkan menyebut mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa terkait erat dengan kebijakan pelarangan ekspor dan kewajiban pembangunan smelter tersebut.


BISNIS

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya