IPA Menyelenggaraan Konvensi Minyak dan Gas (Migas) di JCC

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 27 April 2015 05:50 WIB

(KI-KA) Direktur Keuangan Pertamina Arif Budiman, Dirut Bank BNI Gatot M Suwondo, Deputi Pengendalian Keuangan Satuan Kerja khusus Pelaksana Kegiatan usaha hulu minyak dan Gas bumi SKK Migas Budi Agustyono President and CEO Vico Gunther Alois Newcombe dan VP Commercial and Legal Vico Indonesia Leonardo Bonali berfoto bersama usai penandatangan penunjukkan BNI menjadi Trustee Paying Agent penjualan ekspor gas blok Sanga-sanga di Gedung BNI, Jakarta, 15 Januari 2014. Nilai kerjasama ini diperkirakan mencapai 300 juta USD. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - The Indonesian Petroleum Association (IPA) akan kembali menggelar IPA Convention and Exhibition ke-39 pada 20 - 22 Mei 2015 di Jakarta Convention Center.

Siaran pers panitia Konvensi IPA yang diterima Antara di Sangatta Minggu mengatakan, penyelenggaraan Konvensi Minyak dan Gas (Migas) Tahunan dengan tema "Bekerjasama Demi Percepatan Solusi Dalam Menghadapi Krisis Energi Indonesi",sebagai pagelaran terbesar dan paling signifikan di Asia Tenggara dalam ruang lingkup minyak dan gas.

"IPA CONVEX Tahunan ke 39 ini adalah acara yang paling dinantikan di kalangan industri minyak dan gas Indonesia"kata IPA Presiden Craig Stewart melalui Executive Director Indonesian Petroleum Association, Moshe Husin Rizal.

Tema kovensi kali ini, sesuai dengan situasi yang dihadapi Indonesia saat ini, laju peningkatan konsumsi energi Indonesia yang melampaui laju pertumbuhan hasil produksi, dan selama beberapa tahun belakangan kegiatan eksplorasi belum juga membawa hasil penemuan sumber daya hidrokarbon baru yang signifikan.

Akibatnya, Indonesia menghadapi krisis energi dengan semakin meningkatnya jumlah minyak dan gas yang perlu diimpor. Semua hal ini terjadi dalam situasi volatilitas energi global yang sedang mengalami turunnya harga minyak global dan terhambatnya secara global modal untuk berinvestasi di sektor minyak dan gas..

Sebagai pagelaran terbesar dan paling signifikan di Asia Tenggara dalam ruang lingkup minyak dan gas, IPA CONVEX Tahunan ke 39 ini menarik lebih dari 20.000 pengunjung, termasuk lebih dari 3.500 anggota delegasi dari 26 negara, 290 perusahaan peserta pameran, lebih dari 170 presentasi teknis dan lebih dari 500 wartawan dari 310 media Baik dari nasional maupun international.

Sebelumya IPA juga menyelenggarakan acara 5K Run and Walk yang menarik lebih dari 1000 peserta. Tahun ini, IPA ke-39 akan kembali menyajikan rangkaian program seperti high-level plenary session untuk membahas krisis energi di Indonesia dalam lingkup energi global yang baru, reformasi tata kelola di sektor minyak dan gas untuk mencapai tujuan nasional dan kolaborasi lintas sektoral yang dibutuhkan untuk memajukan sektor minyak dan gas nasional, yang akan mempertemukan para pejabat tinggi pemerintah, anggota parlemen, pemimpin industri, para analis dan praktisi.

Dampak dari sektor energi sebagai mesin pertumbuhan pembangunan nasional juga akan menjadi agenda pembicaraan. Juga akan diadakan Focus Group Discussion, presentasi teknis dan platform menyoroti kegiatan investasi sosial yang dilakukan oleh industri minyak dan gas untuk masyarakat setempat dimana mereka beroperasi.

IPA CONVEX ke-39 ini adalah sebuah forum bagi perusahaan nasional dan internasional untuk mengidentifikasi dan berpartisipasi dalam peluang bisnis minyak & gas di Indonesia, memperluas jaringan bisnis, dan ajang menampilkan teknologi dan inovasi terbaru dalam industri minyak dan gas.

Presiden IPA Craig Stewart menegaskan, "Sektor hulu migas Indonesia memerlukan sejumlah investasi besar dalam lima tahun kedepan. Oleh karena itu, menciptakan dan mempertahankan iklim investasi yang menguntungkan di sektor ini adalah tugas yang sangat mendesak, khususnya di tengah-tengah krisis rendahnya harga minyak secara global."

"Berangkat dari kondisi ini, target dari IPA kali ini adalah berkolaborasi dengan pemerintah untuk merancang solusi terbaik yang dibutuhkan demi mengatasi tantangan yang akan dihadapi, dan mendukung rencana pemerintah sepenuhnya untuk program revitalisasi industri minyak dan gas Indonesia," katanya.


ANTARA

Berita terkait

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

24 November 2022

Airlangga Buka Peluang Revisi Regulasi untuk Mendorong Industri Migas

Airlangga Hartarto meminta agar SKK Migas melakukan langkah-langkah agar situasi iklim investasi maupun insentif bisa lebih baik di industri migas.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

23 November 2022

Sri Mulyani Optimalkan Kebijakan Fiskal untuk Dorong Industri Hulu Migas

Sri Mulyani Indrawati menyatakan bakal mengoptimalkan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan pertumbuhan industri migas.

Baca Selengkapnya

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

23 November 2022

Kepala SKK Migas Sebut Industri Hulu Minyak dan Gas RI Butuh Investasi USD 179 Miliar

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menjelaskan industri hulu minyak dan gas (migas) membutuhkan investasi yang cukup besar.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

28 Oktober 2022

Eks Menteri Pertambangan Soebroto Sebut Industri Hulu Migas Bukan Sunset Industri

Menteri Pertambangan dan Energi RI periode 1978-1988, Soebroto, mengatakan industri hulu minyak dan gas (migas) bukan sunset industri, tetapi menjadi sunrise industri

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

21 Juli 2022

Temuan Potensi Gas Melimpah di Blok Andaman, SKK Migas Ungkap Pengeboran Makin Intensif

SKK Migas melaporkan kegiatan pengeboran di Blok Andaman I,II, dan III belakangan makin intensif.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

25 April 2022

Arus Mudik, BPH Migas Prediksi Ketersediaan Bensin Bakal Naik 5 Persen

BPH Migas menjelaskan beberapa proyeksi untuk sektor bahan bakar minyak (BBM) selama periode Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

24 Oktober 2021

Krisis Energi, Kemenko Perekonomian: Kita Perlu Belajar Mumpung Ada Waktu

Raden Pardede mengatakan salah satu kontributor krisis energi saat ini akibat mulai ditinggalkannya industri fosil

Baca Selengkapnya

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

22 Januari 2021

Joe Biden Menangguhkan Sementara Izin Pengeboran Minyak dan Gas

Pemerintahan Joe Biden untuk sementara menangguhkan izin pengeboran minyak dan gas di daratan dan perairan federal untuk memerangi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya