Ekspor dan Impor Minyak dan Gas Naik

Reporter

Editor

Kamis, 1 September 2005 18:29 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Ekspor dan impor komoditi minyak dan gas bulan Juli 2005 mengalami peningkatan bila dibanding bulan lalu maupun dibanding periode Januari-Juli tahun lalu. "Nilai ekspor migas periode Januari-Juli 2005 meningkat 19,69 persen, sedangkan impornya naik 55,5 persen dibanding dengan periode yang sama tahun 2004,"kata Kepala Badan Pusat Statistik Choiril Maksum, Kamis (1/9).Angka itu diperoleh dari peningkatan ekspor minyak mentah 23,57 persen, ekspor gas 18,85 persen, dan hasil minyak 8,86 persen. Juga peningkatan impor minyak mentah 27,73 persen (US$ 938,2 juta) dan hasil minyak sebesar 91,00 persen (US$ 2.426,1 juta).Peningkatan ekspor migas bulan Juli 2005 juga meningkat bila dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan mencapai 4,35 persen atau meningkat dari US$ 1 509,5 juta menjadi US$ 1 575,2 juta. Sedangkan impor migas meningkat lebih tajam sebesar 15,4 persen dengan nilai yang lebih rendah dari ekspor yaitu menjadi US$ 1.488,6 juta."Peningkatan (ekspor) ini selain dipicu oleh kenaikan volume ekspor juga didukung oleh melambungnya harga minyak mentah di pasar dunia,"kata Choiril.Kenaikan harga minyak mentah di pasar dunia dari US$ 52,88 per barrel pada Juni menjadi US$ 55,42 per barrel pada Juli dan kenaikan volume ekspor minyak mentah sebesar 2,82 persen, pada bulan Juli 2005 Indonesia berhasil meningkatkan ekspor minyak mentah menjadi US$ 673,4 juta, atau meningkat 7,71 persen dibanding bulan sebelumnya.Peningkatan volume ekspor gas alam sebesar 6,42 persen juga telah membukukan nilai ekspor komoditi ini sebesar US$ 770,1 juta, atau meningkat 13,48 persen. Penurunan ekspor migas sebesar 35,97 persen justru terjadi pada hasil minyak, hingga nilainya menjadi US$ 131,7 juta.Namun, impor hasil minyak justru naik 42,98 persen menjadi US$ 305,4 juta. Sedangkan impor minyak mentah mengalami penurunan sebesar 18,42 persen menjadi US$ 106,7 juta.Indriani Dyah S.

Berita terkait

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

19 jam lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

21 jam lalu

Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

3 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

4 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

4 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

4 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya