Bandara Soekarno-Hatta Tak Penuhi Standar Keamanan

Reporter

Sabtu, 11 April 2015 04:21 WIB

Petugas mengatur dan mengawasi lalu lintas penerbangan di Menara Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:Sebanyak 236 bandara atau 25 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) belum memenuhi standar keamanan global, termasuk Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta.

"Penerbangan dari Soekarno-Hatta yang tiba di Changi, Singapura, itu selalu ditunggui oleh petugas keamanan di sana," kata Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanuddin saat dihubungi, Jumat, 10 April 2015.

Menurut Tengku, kondisi itu membuktikan Singapura belum mempercayai keamanan Soekarno-Hatta. Sebab Bandara Soekarno-Hatta belum mengantongi sertifikat standar keamanan global sesuai Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ ICAO) seperti Ngurah Rai.

"Kementerian Perhubungan tak boleh tawar-menawar. Bandara internasional paling tidak harus TSA level (lolos standar keamanan Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat atau Transportation Security Administration)," katanya.

Tak adanya sertifikat keamanan global di Soekarno-Hatta itu, kata Tengku, merupakan gambaran betapa bandara di Indonesia belum memenuhi standar keamanan. Apalagi, kata Tengku, bandara-bandara di wilayah timur Indonesia dan wilayah barat lainnya. Padahal, bandara-bandara itu sudah dikelola oleh PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II.

"Di daerah timur itu, masyarakatnya kurang perhatian. Dibikin pagar, pagarnya dilobangi. Ketika diusir petugas, mereka marah dan melawan," kata Burhanuddin.

Burhanuddin mendesak Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tak hanya mengaudit maskapai. Audit itu juga harus dilakukan terhadap pengelola bandara. "Pernah diaudit apa tidak itu bandara, nggak tahu kami," katanya.

Standar keamanan bandara menjadi sorotan setelah kasus penyusupan oleh Mario Steven Ambarita, 21 tahun, Selasa, 7 April 2015. Pemuda asal Rokan Hilir, Riau, itu berhasil masuk ke rongga roda pesawat Garuda Indonesia GA 177 tujuan Pekanbaru-Jakarta ketika pesawat hendak takeoff dari runaway Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Atas penyusupan itu, Bandara SSK II akan diaudit khusus dan diperkirakan selesai pekan depan.

Sebelumnya, pada Oktober 2007 lampau, Bandara Ngurah Rai, Bali, akhirnya mengantongi standar keamanan penerbangan internasional. Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) menilai keamanan Ngurah Rai telah memenuhi standar organisasi penerbangan sipil Internasional (ICAO). Pada Desember 2005, TSA sempat menyatakan Ngurah Rai tak memenuhi standar ICAO sehingga mengeluarkan travel warning kepada warga Amerika yang hendak ke Bali. Tak hanya Amerika, Australia juga mengeluarkan travel warning serupa.

KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

10 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

20 jam lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

1 hari lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

1 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

1 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

1 hari lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

2 hari lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya