Panen Raya, Harga Buah Rambutan Malah Terjun Bebas  

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 22:53 WIB

Buah rambutan. TEMPO/Muh. Yusuf

TEMPO.CO, Subang - Harga buah rambutan di daerah lumbung rambutan Subang, Jawa Barat, memasuki akhir panen raya yang tengah berlangsung saat ini mengalami terjun bebas. "Sekarang harga jualnya Rp 2.300-2.500 per gedeng (dua ikat)," kata Ujang Caswin, seorang tengkulak rambutan di Kecamatan Dawuan, kepada Tempo, Senin, 30 Maret 2015.

Meski harganya sudah terjun bebas, buah rambutan yang sudah dia kumpulkan dari para petani di sejumlah desa masih menumpuk. "Belum ada bandar yang borong," ujar Caswin.

Ia mengaku baru kali ini mengalami keterlambatan pembelian dari para bandar yang biasanya datang dari Jakarta dan Bandung itu. "Informasinya, sih, gara-gara panennya berbarengan dengan buah durian dan dukuh. Jadi buah-buahan banjir di pasaran," Caswin memberikan alasan. Persoalan kedua akibat hujan yang membuat kualitas buah rambutan jadi jelek.

Ia mengaku membeli rambutan pada tingkat petani Rp 2.000 per ikat. Sebetulnya, kalau ada bandar yang memborongnya, Caswin masih kebagian untung. "Tapi, karena buah rambutan ditumpuk dan membusuk, jadinya rugi," ia menambahkan.

Tengkulak lain, Juandi, mengalami nasib serupa dengan Caswin. "Masa untungnya sudah lewat," ujarnya. Saat panen raya perdana, ia bisa menjual satu ikat rambutan seharga Rp 15-20 ribu dengan harga beli pada tingkat petani Rp 10-15 ribu per ikat.

Gara-gara harga jualnya terjun bebas, sebagian tengkulak buah rambutan terpaksa melakukan jeda memetik. "Kalau terus dipaksakan memetik, kerugian yang diderita akan lebih besar," kata Caswin.

Pantauan Tempo di sepanjang ruas jalur Subang-Kalijati yang menjadi pusat penjualan rambutan produksi Subang, rambutan tampak menumpuk hampir di setiap pangkalan. Akibat terus diguyur hujan, kualitas rambutan jadi jelek dan tak tahan lama jika disimpan. Sebagian tengkulak membiarkan bulu dan kulit rambutannya layu.

NANANG SUTISNA


Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

8 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

8 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

32 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

33 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

41 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

45 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya