TEMPO.CO, Jakarta - Para investor di pasar modal dalam perdagangan pagi ini, Kamis, 12 Maret 2015 terlihat bersikap hati-hati mengambil posisi setelah nilai tukar rupiah menembus level 13.200 per dolar Amerika Serikat. Akibatnya, dalam sesi pembukaan pagi ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia bergerak mendatar dengan penguatan sebesar 7,8 poin (0,144 persen) ke level 5.427. Pada perdagangan kemarin, IHSG anjlok 43,36 poin (0,79 persen) ke level 5.419.
Saham-saham yang menjadi penggerak bursa pagi ini adalah saham Indocement (INTP) yang melemah 450 poin menjadi Rp 22.550 per lembar saham, MNC (MNCN) menguat 15 poin menjadi Rp 2.940, Pacific Utama (LPPF) melemah 250 poin menjadi Rp 17.450, Telkom (TLKM) melemah 5 poin menjadi Rp 2.935, Semen Indonesia (SMGR) melemah 50 poin menjadi Rp 14.400, PGN (PGAS) menguat 25 poin menjadi Rp 5.225, dan Astra International (ASII) naik 25 poin menjadi Rp 7.875.
Menguatnya IHSG pagi ini sesuai dengan prediksi Wiliam Surya, analis saham dari PT Asjaya Indosurya Securities. “Konsolidasi sehat, support terjaga pada 5.389, dan memiliki potensi kuat untuk melanjutkan kenaikan menuju titik resisten di 5.547,” ujarnya kemarin. Ia mengatakan kesempatan ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian. “IHSG secara umum masih berada dalam jalur uptrend (naik),” kata dia.
Surya menyebut terdapat beberapa saham yang berpeluang melakukan koreksi sehat, yakni Wijaya Karya Beton (WTON), Dharma Satya Nusantara (DSNG), Matahari Putra Prima (MPPA), Bank Negara Indonesia (BBNI), PGN (PGAS), Jasa Marga (JSMR), Unilever (UNVR), dan Bali Towerindo Sentra (BALI).
EFRI RITONGA | ANDI RUSLI
Berita terkait
IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
23 jam lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
4 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
5 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
7 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
7 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
7 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
8 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
11 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
13 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah
13 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Baca Selengkapnya