Ditenggelamkan Susi: Cara Kapal Thailand Mencuri  

Reporter

Senin, 9 Februari 2015 07:08 WIB

Ekspresi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 26 Januari 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Batam- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menenggelamkan kapal eks asing berbendera Thailand pada Senin, 9 Februari 2015. "Bu Susi yang akan kasih komando ," ujar Kepala Satker Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Batam, Akhmadon, kepada Tempo, Minggu 8 Februari 2015


Kapal Thailand itu ditangkap oleh Kapal Pengawas pada 30 Oktober lalu. Kapal bernama KM Laut Natuna 28 alias KM. Sudhita ini ditangkap karena mencuri ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP RI) 711, Laut Natuna, pada posisi 010 56.000 LU 1060 49.000 BT. "Dengan menggunakan alat penangkap ikan trawl," ujar Akhmadon.


Kapal yang mengangkut 12 Anak Buah Kapal ini mengelabuhi petugas dengan identitas palsu karena memasang bendera Indonesia. Padahal, kapal tersebut adalah kapal Thailand. Hal ini disebut juga double flagging atau berbendera ganda. Cara ini dilakukan supaya dapat mengecoh petugas pengawas.


Kapal berbobot 80 gross ton ini, juga memakai dua nama yang berbeda. Pada sisi kanan lambung kapal tertulis KM. Sudhita, sedangkan pada sisi kiri lambung kapal tertulis KM. Laut Natuna 28.


Tak hanya nama kapal, kapal yang tak memiliki dokumen perizinan kegiatan penangkapan ikan ini juga mencantumkan dua nama perusahaan dari kapal tersebut. Di sisi kiri kapal tertulis PT. Bima Sakti Kurnia, sedangkan di sisi kanan lain lagi. Saat ditangkap, kapal ini kedapatan membawa 100 kilogram ikan campuran.


Advertising
Advertising

Sang nakhoda, Sangwian Srisom (46), harus mendekam selama tiga tahun di penjara atas aksi yang dilakukannya. Adapun n untuk 11 ABK lain saat ini masih berada di penampungan Satker Batam. Sebab, dalam ketentuan hukum, yang bertanggung jawab atas aksi tersebut salah satunya adalah nahkoda. "11 ABK ini sedang menunggu untuk dipulangkan," ujar Akhmadon.


Melalui Putusan Nomor: 04/Pid.Sus-PRK/2014/PN/Tpg tanggal 5 Januari 2015 kapal yang dikendarai Sangwian juga disita negara untuk ditenggelamkan. Penenggelaman kapal akan dilakukan disekitar Selat Dempo, Batam.



DEVY ERNIS

Berita terkait

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

7 jam lalu

Menteri KKP Ajak Investor Asing Investasi Perikanan

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengajak investor untuk investasi perikanan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

21 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

34 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Tanggapi Ramai Barang Bawaan ke Luar Negeri, THR Jokowi dan Ma'ruf Amin

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 25 Maret 2024, dimulai dari respons Sri Mulyani Indrawati soal ramai pembahasan barang bawaan ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

35 hari lalu

Terkini: Nilai THR Jokowi dan Ma'ruf Amin, Kisah Sri Mulyani Dirayu Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia

Berita terkini: Berapa nilai THR yang diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin? Kisah Sri Mulyani saat dirayu Susi Pudjiastuti untuk pulang ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

35 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

28 Februari 2024

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

18 Februari 2024

Terkini: Wanti-wanti Susi Pudjiastuti soal Makan Siang Gratis Prabowo, Investor Pertanyakan Kelanjutan IKN

Berita terkini bisnis pada siang ini dimulai dari Susi Pudjiastuti yang mengingatkan soal program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

8 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Tolak Keras Rencana Ekspor Benih Lobster: Ini Program Hulurisasi

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menolak keras rencana pemerintah membuka kembali keran ekspor benih lobster atau benur.

Baca Selengkapnya