Kredit Tumbuh Tinggi, Pemerintah Diminta Waspada

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Senin, 9 Februari 2015 03:59 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta- Ekonom dari Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih mengingatkan pemerintah berhati-hati terhadap likuiditas untuk meningkatkan pertumbuhan kredit. Sebelumnya, Bank Indonesia melalui Deputi Gubernur Perry Warijiyo mengatakan pertumbuhan kredit akan ditopang dari likuiditas, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi.

"Likuiditas akan terganggu jika pemerintah tidak melakukan spending dalam waktu dekat," kata dia ketika dihubungi Ahad, 8 Februari 2015. Likuiditas yang ketat, ujar dia, akan mengganggu target pertumbuhan kredit yang dicanangkan BI tersebut.

Menurut Lana, pemerintah harus segera meninggalkan kebiasaan buruknya yang selalu melakukan pengeluaran di kuartal III-IV. "Pengeluaran harus dilakukan dengan cepat," kata dia.

Lana mengatakan, ada kemungkinan pemerintah bisa melakukan pengeluaran dengan cepat pada tahun ini. Pada triwulan kedua, pemerintah akan dipaksa melakukan spending memperbaiki jalan-jalan arus mudik. Seperti yang diketahui Hari Raya Idul Fitri akan berlangsung pada Bulan Juli yang berarti, ujar Lana, pemerintah akan memperbaiki jalur mudik sejak bulan Mei.

"Jika pemerintah hanya menarik hutang dan menaruhnya di rekening BI saja, likuiditas akan terganggu," kata dia.

Di luar itu, Lana mengatakan cukup optimistis terhadap proyeksi pertumbuhan kredit. Dorongan pertumbuhan kredit secara signifikan bisa direalisasikan jika pemerintah benar-benar melakukan percepatan pembangunan infrastruktur seperti yang sudah digembar-gemborkan sebelumnya.

Di pihak BI sendiri, Deputi Gubernur BI, Perry Warijiyo mengatakan target kenaikan kredit tersebut dipegang oleh keseimbangan untuk stabilitas dan dorongan ekonomi. "Pertumbuhan kredit akan menjadi salah satu penopang besarnya pertumbuhan ekonomi," ujarnya di kantornya, Jum'at lalu.

ANDI RUSLI

Berita terkait

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

21 menit lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 jam lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

18 jam lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

1 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

1 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

2 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

4 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya