Apel Berbakteri, Waspadai 5 Merek Dagang Ini  

Reporter

Kamis, 29 Januari 2015 12:08 WIB

Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementan mengatakan pelarangan terhadap impor dua jenis apel granny smith dan gala berkode ca933312, disebabkan karena terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia melarang penjualan buah apel segar dan produk olahan apel yang diimpor dari Amerika Serikat. Produk itu ditarik dari peredaran lantaran mengandung bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya bagi kesehatan.

Di Indonesia, beberapa produk dari perkebunan atau perusahaan pengemasan yang terpapar bakteri itu diduga sempat beredar. Karena itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan bersama dinas perdagangan dari berbagai daerah kini menyisir produk-produk itu di pasaran. (Baca:Apel Amerika Berbakteri, Ini Pengakuan Importir)

Pemerintah mengimbau konsumen menghindari beberapa merek dagang. Untuk memudahkan konsumen, Indonesia Rapid Alert Systems for Food and Feed (Insraff) merilis informasi berikut ini: (Baca: Apel Maut Amerika Masih Dijual di Bekasi)

1. Dalam bentuk buah apel segar.

- Gala Apples: Big B. Apel ini dijual dalam kemasan baki (tray) dengan bobot 18-20 kilogram (kg), polybag 1 kg (±12 apel), dan polybag 2 kg (±18 apel). Apel ini diproduksi Bidart Bros, Bakersfield, California. (Baca: Apel Amerika 'Berbakteri' Masih Dijual di Bekasi)

- Granny Smith Apples: Granny’s Best atau Big B. Apel ini dijual dalam kemasan baki 18-20 kg, polybag 1 kg (±12 apel), dan polybag 2 kg (±18 apel). Produsennya adalah Bidart Bros, California.

- Apel Gala dan Granny Smith buatan Bidart Bros yang dijual dengan merek lain.

2. Dalam bentuk apel karamel (olahan buah apel).

- Happy Apple. Apel karamel ini dibuat oleh Lochirco Fruit & Produce Inc dari Washington.

- Carnival. Penganan ini adalah hasil produksi California Snack Foods.

- Permen Merb’s Candies produksi Sugar Daddy LTD, perusahaan asal Missouri.

Insraff mengatakan penarikan ini dilakukan setelah pada 6 Januari 2015 Bidart Bros menarik apel Granny Smith dan Gala dari pasaran. Hasil pengujian di lingkungan fasilitas pengepakan menunjukkan terjadinya kontaminasi Listeria monocytogenes.

Lembaga pangan Amerika (FDA) kemudian memberi konfirmasi hasil pengujian terhadap dua strain Listeria monocytogenes yang ditemukan di Bidart Bros setipe dengan Listeria monocytogenes yang menyebabkan keracunan di berbagai wilayah. Di Amerika ada 32 kasus keracunan dan Kanada 2 kasus. Warga keracunan setelah memakan apel karamel.

FERY FIRMANSYAH

Terpopuler:
Kisah Wanita Indonesia yang Terdampar di Chechnya
Budi Gunawan Didukung Mega? Ini Kata Wakapolri
Diminta Mundur Tim Jokowi, Budi Gunawan Bereaksi






Advertising
Advertising

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

14 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

2 hari lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

2 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

5 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

7 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya