Pedagang di Makassar Dilarang Jual Apel Amerika

Reporter

Rabu, 28 Januari 2015 03:55 WIB

Pengunjung memilih Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Kementan mengatakan pelarangan terhadap impor dua jenis apel granny smith dan gala berkode ca933312, disebabkan karena terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO , Makassar - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Makassar mengeluarkan imbauan kepada seluruh pedagang buah agar tidak menjual apel impor asal Amerika. Hal ini berkaitan dengan temuan apel impor yang mengandung bakteri yang membahayakan bagi kesehatan. (Baca: Mengandung Bakteri Pemerintah Larang Impor Apel Amerika)

"Tim kami sudah menyampaikan himbauan tersebut," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Makassar, Deddy Hermadi, Selasa 27 Januari 2015.

Deddy mengatakan imbauan tersebut diluncurkan setelah lembaganya menerima surat edaran dari Kementerian Perdagangan. Surat tersebut memberitahukan bahwa ada hasil penelitian yang menyebut dua merek apel asal Amerika terpapar bakteri yang membahayakan kesehatan manusia. Pedagang diberi waktu untuk menarik buah apel Amerika paling lambat Jumat mendatang. (Baca: Dua Apel Amerika Dilarang, Apa Bahayanya)

Deddy juga berniat melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah gerai pedagang buah untuk memastikan apel asal Amerika tidak beredar di pasar. "Sudah ada tim yang disiapkan." (Baca: Ahok Larang Dua Buah Apel Amerika Ini di Jakarta)

Pantauan Tempo di beberapa lokasi menunjukkan pedagang buah masih menjual apel asal Amerika. Rahmat, pedagang buah eceran di Jalan Andi Mappanyukki, mengaku belum mengetahui larangan penjualan apel Amerika. Padahal, kata Rahmat, apel Amerika tergolong laris. "Lebih baik diuji dulu, kalau berbahaya kami siap untuk tidak menjualnya,"kata Rahmat yang menjual apel Amerika Rp 35 ribu per kilogram.

INDRA OY

Berita Terpopuler
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak

Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito

Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya

Berita terkait

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

21 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

1 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

2 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

4 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

4 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

6 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

7 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya