TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menurunkan harga bahan bakar nonsubsidi mengikuti kebijakan pemerintah yang memberlakukan banderol baru untuk Premium dan solar. Di Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax turun dari Rp 8.800 menjadi Rp 8.000 per liter.
Dikutip dari akun resmi Pertamina nonsubsidi, @pertamaxIND, harga baru ini berlaku mulai hari ini, Senin, 19 Januari 2015. Selain Pertamax, Pertamina juga menurunkan harga Pertamax Plus dan bahan bakar diesel, Pertamina DEX. Di Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax Plus turun dari Rp 9.650 menjadi Rp 9.050, dan DEX dari Rp 10.050 menjadi Rp 9.800 per liter. (Baca: Kenapa Harga Baru BBM Berlaku Senin?)
Untuk Pertamax dan Pertamax Plus, harga yang sama berlaku di Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya. Namun harga DEX di Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya Rp 10.800 per liter. Di daerah lain, harga Pertamax bervariasi dari Rp 8.850 hingga Rp 10.600 per liter. Demikian pula dengan Pertamax Plus dan DEX yang masing-masing pada kisaran Rp 9.350-17.350 dan Rp 10.400-20.150 per liter.
Pada Jumat, 16 Januari 2015, Presiden Joko Widodo mengumumkan penurunan harga jual BBM bersubsidi. Harga Premium turun dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.400, sedangkan harga solar turun dari Rp 7.250 menjadi Rp 6.400 per liter. Dengan demikian, penurunan harga BBM bersubsidi rata-rata Rp 925 per liter. (Baca formula penetapan harga Premium di sini.)
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.