Harga Minyak Jeblok, Bisnis Helikopter Menukik  

Reporter

Jumat, 16 Januari 2015 11:19 WIB

Sikorsky x2. wired.com

TEMPO.CO, New York - Jatuhnya harga minyak dunia membawa dampak buruk pada bermacam sektor bisnis. Selain membuat kontraktor lapangan minyak merugi, kondisi ini juga mengancam kelangsungan usaha produsen helikopter. (Baca: Harga Minyak Lesu, Schlumberger Pecat Karyawan.)

Kantor berita Reuters mengabarkan, harga saham sejumlah perusahaan transportasi, leasing, dan produsen helikopter mulai menurun, seiring melorotnya harga minyak dunia. Saham CHC Group, penyedia jasa transportasi, anjlok 70 persen sejak pertengahan tahun 2014 saat harga minyak mulai bergejolak. Demikian juga dengan Era Group dan Bristow Group, yang turun masing-masing 29 persen dan 24 persen. Padahal indeks saham S&P 500 mengalami lonjakan pada periode yang sama.

Juru bicara CHC, T. R. Reid, mengatakan saat ini adalah momen paling tidak mengenakkan dalam bisnis penyewaan helikopter. Namun dia tetap yakin kondisi akan berubah, karena harga minyak pun bisa kembali naik. "Industri ini sudah berjalan jauh, hingga ke lepas pantai," ujarnya seperti dikutip pada Jumat, 16 Januari 2015. Sedangkan manajemen Bristow Group mengatakan angka pertumbuhan bisnisnya cukup terpengaruh. "Namun kami berada dalam posisi aman." (Baca: Harga Minyak Dunia Turun, Asumsi RAPBN Disesuaikan.)

Saat ini, pabrikan helikopter maupun perusahaan transportasi berbasis helikopter sangat bergantung pada operator minyak. Produsen heli seperti Sikorsky, AgustaWestland, Airbus Helicopter, dan Bell Helicopter memasarkan 40 persen produknya kepada perusahaan minyak. Hasil riset Teal Group menyebutkan nilai penjualan produk helikopter mencapai US$ 16 miliar per tahun, naik dua kali lipat sejak 2006 karena disokong proyek eksplorasi minyak. (Baca: Harga Minyak Indonesia Tak Lebih dari US$ 70.)

Dalam sebuah seminar, Presiden Sikorsky, Mick Maurer, mengatakan penurunan harga minyak akan menekan bisnis mereka untuk sementara waktu. "Industri minyak dan gas adalah dua pertiga dari pasar kami, untuk produk non-militer," katanya. Hal ini berbanding terbalik dengan bisnis maskapai penerbangan, yang menuai keuntungan dari merosotnya harga minyak dunia.

FERY F.

Berita Terpopuler
Sodorkan BG, Kompolnas 'Disalahkan' Menteri Yuddy
Kata Presiden Jokowi, Menteri Susi Sadis
KPK: Jokowi, Tak Ada Jalan Lantik Budi Gunawan

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

13 hari lalu

Ekskalasi Konflik Iran-Israel Berpotensi Kerek Inflasi, Dimulai dari Harga Minyak

Senior Fellow CIPS Krisna Gupta mengatakan ekskalasi konflik Iran-Israel bisa berdampak pada inflasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

13 hari lalu

Konflik Iran-Israel Memanas, Harga Minyak Dunia Nyaris US$ 90 per Barel

Harga minyak dunia melonjak jadi US$ 89 (Brent) dan US$ 84 (WTI) per barel pada Jumat, 19 April 2024, seiring memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

14 hari lalu

Naik Lagi, Harga Emas Antam Hari Ini Sentuh Rp 1.335.000 per Gram

Harga emas Antam per 1 gram hari ini ada pada level Rp 1.335.000. Harga ini naik Rp 14 ribu dibanding perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

14 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya