Target Ekspor Non-Migas 2015 Hanya Naik 4,5 Persen  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 6 Januari 2015 17:00 WIB

Mendag Rachmat Gobel (kanan), meninjau resi gudang di Binong Subang. TEMPO/Nanang Sutisna

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Partogi Pangaribuan mengungkapkan pemerintah menetapkan target ekspor non-migas tahun ini mencapai US$ 192,5 miliar. Angka tersebut hanya naik 4,5 persen dari target tahun lalu, yakni US$ 184,3 miliar. "Ada perbaikan ekonomi global di Amerika Serikat dan Eropa," kata Partogi dalam konferensi pers di kantor Kementerian Perdagangan, Selasa, 6 Januari 2015.

Partogi mengakui kenaikan target ekspor tahunan itu masih jauh dari komitmen Menteri Perdagangan Rachmat Gobel pada awal masa jabatannya, yakni 300 persen selama lima tahun. Artinya, setiap tahun ekspor non-migas Indonesia harus meningkat 60 persen. "Selama ini kita belum pernah targetkan ekspor naik 300 persen atau tiga kali lipat," ujarnya.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak mengatakan beberapa komoditas yang akan jadi andalan ekspor tahun ini adalah produk elektronik, tekstil, kimia, kertas, dan furnitur. Selain itu, ada produk otomotif, plastik, peralatan medis, alas kaki, kerajinan, dan kulit. (Baca: 2015, Kinerja Ekspor Diramalkan Membaik)

Adapun proyeksi pada ekspor beberapa komoditas unggulan seperti minyak sawit mentah, karet, dan kakao tampaknya belum terlalu cerah sebab harganya sedang turun.

Bagaimanapun, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tetap ngotot target peningkatan ekspor non-migas 300 persen akan tercapai pada 2019, lima tahun setelah dirinya menjabat. "Itu akan menyerap 3,2 juta tenaga kerja dan investasi asing langsung sekitar US$ 50 miliar per tahun," katanya. (Baca: Target Tinggi, Gobel: Tak Ada Kata Tidak Bisa)

Untuk mencapai target tersebut, Rachmat mengatakan, Kementerian Perdagangan bakal menggenjot upaya promosi. Di antaranya dengan membuka House of Indonesia di beberapa kota pusat bisnis dunia dan membuka inkubasi bisnis di Uni Emirat Arab. "Lebih lanjut, juga akan ada perubahan struktur ekspor yang sebelumnya produk primer menjadi didominasi produk manufaktur sesuai kebijakan hilirisasi," ujarnya. (Baca: Ambisi Rachmat Gobel, Dorong Ekspor Manufaktur)

PINGIT ARIA

Terpopuler:
Ini Alasan Johan Mundur sebagai Juru Bicara KPK
Jonan Selidiki Pejabat 'Penjual' Izin Air Asia
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri
Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku
Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

2 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

4 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

7 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

8 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

9 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

11 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

12 hari lalu

Zulhas: Barang Impor Bawaan Penumpang Akan Dibatasi Lewat Peraturan Menteri Keuangan

Zulhas mengatakan pembatasan barang impor bawaan penumpang nantinya akan diatur lewat Peraturan Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya